BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi mencatat ada 13 anak dengan rentan usia 0-15 tahun yang terdiagnosis diabetes melitus sepanjang Januari hingga pertengahan September 2025. Data ini diperoleh dari sistem E-Puskesmas.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bekasi, Vevie Herawati, menjelaskan, dari 13 anak yang mengalami diabetes, 7 di antaranya laki-laki dan 6 lainnya perempuan.
“Berdasarkan kelompok usia, ada dua anak berusia 5 tahun, sementara 11 anak lainnya sudah berusia di atas 10 tahun,” jelas Vevie saat dikonfirmasi, Minggu, 28 September 2025.
Menurut Vevie, diabetes melitus tipe 1 paling rentan menyerang anak usia 4-6 tahun dan 10-14 tahun. Pada rentang usia ini, sistem imun anak aktif berkembang dan bisa memicu autoimun yang menyerang sel beta pankreas.
Baca Juga: Siapa Herry S Utomo? Sosok Viral yang Ciptakan Beras Sehat untuk Penderita Diabetes
“Banyak kasus baru terdiagnosis saat anak masuk sekolah dasar atau menjelang pubertas,” ungkapnya.
Sementara itu, diabetes melitus tipe 2 kini juga mulai meningkat pada anak, khususnya usia 10-14 tahun. Kondisi pubertas membuat tubuh alami insulin resistance, ditambah gaya hidup tidak sehat, obesitas, serta pola makan tinggi gula dan lemak yang memperparah risiko.
“Kalau anak obesitas, kurang aktivitas fisik, dan konsumsi gula berlebihan, risiko DM tipe 2 semakin tinggi,” tegas Vevie.
Mengenai upaya pencegahan, Vevie mengatakan Dinkes Kota Bekasi menyiapkan strategi promotif dan preventif, termasuk sosialisasi di sekolah dan masyarakat tentang gaya hidup sehat, penyuluhan rutin untuk orang tua, hingga kampanye Isi Piringku dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
“Anak perlu dibiasakan makan makanan bergizi seimbang, kurangi gula, garam, lemak, dan rutin olahraga minimal 60 menit per hari,” tutur Vevie.
Selain itu, orang tua diminta membatasi konsumsi minuman manis, makanan cepat saji, serta screen time anak maksimal 2 jam per hari.