PAMULANG, POSKOTA.CO.ID - Jumlah warga yang terpaksa mengungsi akibat insiden ledakan di Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, terus bertambah.
Data terbaru mencatat sebanyak 54 jiwa dari 16 kepala keluarga kini berada di tempat pengungsian.
Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Satiri Ahmad, menyampaikan, saat ini para pengungsi ditempatkan sementara di Musala Da’arun Naim.
Meski mengungsi di tempat di tempat ibadah tapi sudah dilengkapi berbagai fasilitas pendukung. Sehingga diharapkan para pengungsi bisa beristirahat dengan nyaman.
Baca Juga: Hasil Penyelidikan Ledakan di Pamulang Tangsel Segera Diumumkan
"Benar bertambah jadi semuanya ada 54 warga dari 16 KK mengungsi. Saat ini mereka ditempatkan di musala dengan fasilitas seperti matras, selimut, dan kasur lipat,” ujar Satiri saat dikonfirmasi, Sabtu, 13 September 2025.
Selain itu, kata Satiri, Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga telah menyiapkan sejumlah kebutuhan dasar bagi para korban.
Beberapa bantuan yang telah disalurkan antara lain fasilitas MCK portable, paket pakaian, sembako tambahan. Tak hanya itu, disediakan dapur umum yang beroperasi hingga 18 September mendatang.
Sementara itu, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor DH Inkiriwang telah menjenguk korban ledakan di Pamulang yang tengah dirawat di RS Hermina Ciput.
Dalam kunjungan itu, pihaknya juga menyerahkan bantuan sosial bagi para korban. Selain memberikan dukungan moril, ia juga memastikan penanganan medis korban berjalan optimal.
Baca Juga: 7 Orang Terluka dalam Ledakan di Pamulang Tangsel
“Kehadiran kami di sini sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat. Semoga korban segera diberikan kesembuhan dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” ucap Victor.
Salah satu korban bernama Agus, mengalami luka bakar hingga 90 persen. Diduga rumah Agus menjadi pertama ledakan berasal.
Saat ini, korban Agus dirujuk ke RSUD Tarakan Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif. Proses rujukan dilakukan menggunakan ambulans RS Hermina dengan pendampingan tim medis.
