Siswa SMAN 14 Kota Bekasi Pertanyakan Dana BOS Rp2,4 Miliar, Kepala Sekolah Bantah Ada Penyelewengan

Kamis 11 Sep 2025, 18:14 WIB
Pengurus OSIS SMAN 14 Kota Bekasi. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

Pengurus OSIS SMAN 14 Kota Bekasi. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

BEKASI UTARA, POSKOTA.CO.ID - Siswa SMAN 14 Kota Bekasi menduga adanya penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan infak pembangunan masjid.

Dugaan itu muncul lantaran fasilitas sekolah dinilai tidak memadai, sementara dana BOS yang diterima sekolah mencapai Rp2,4 miliar per tahun.

“Ya untuk dugaan sepertinya ada. Ada dugaan ke arah sana (penyelewengan). Kami terus mendalami itu,” kata Mahardika Rafi, pengurus OSIS SMA 14, Kamis 11 September 2025.

Rafi bersama ratusan siswa lainnya turut mengajukan sejumlah tuntutan ke pihak sekolah dalam aksi diskusi terbuka yang berlangsung pada Senin, 8 September 2025.

Baca Juga: Siswa SMAN 14 Bekasi Demo Tuntut Transparansi Dana BOS dan Infak Masjid

Menurut Rafi, sejak 2023 siswa diminta berinfak harian untuk pembangunan masjid sekolah, meski tidak ada nominal pasti. Umumnya, siswa menyumbang Rp2.000 per hari. Namun, hingga kini pembangunan masjid belum juga rampung.

“Masjid lama sudah dibongkar, tapi yang baru belum jadi. Jadi sekarang kami tidak punya tempat beribadah,” jelasnya.

Selain itu, siswa juga mempertanyakan transparansi penggunaan dana BOS. Mereka menilai fasilitas sekolah masih jauh tertinggal dibanding SMA negeri lain di Bekasi.

“Sarana multimedia belum layak, kegiatan lomba juga sering terkendala dana. Teman-teman yang ikut lomba bahkan harus pakai uang pribadi,” tegas Rafi.

Rafi mengatakan jika tidak ada kejelasan terhadap beberapa tuntutan tersebut, para siswa mengaku siap melakukan aksi atau diskusi terbuka kembali.

"Ya untuk ke depannya kami akan mengawasi sekolah tentang tuntutan-tuntunan kemarin. Apakah itu akan direalisasikan atau tidak. Dan kalau misal ada ketidakbenaran, mungkin ya kami akan beraksi lagi," ujarnya.


Berita Terkait


News Update