Namun, Hot 50 Pro membalas dengan keunggulan audio. Ponsel ini sudah dibekali stereo speaker yang menghasilkan suara lebih lantang dan imersif, cocok untuk menonton film atau bermain game. Hot 60 Pro justru hanya menggunakan mono speaker, sebuah langkah yang mungkin mengecewakan bagi sebagian pengguna.
Layar: Ketajaman 1.5K dan Kecerahan Super vs Performa Solid
Keduanya memiliki layar AMOLED 6,78 inci yang memukau. Namun, Hot 60 Pro berhasil selangkah lebih depan. Resolusinya lebih tajam (1.5K vs Full HD+ pada Hot 50 Pro) dengan tingkat kecerahan puncak yang fantastis, mencapai 4500 nits – menjamin visibilitas sempurna bahkan di bawah terik matahari. Refresh rate-nya juga lebih halus pada 144Hz.
Hot 50 Pro bukanlah pilihan buruk. Dengan kecerahan 1300 nits dan refresh rate 120Hz, performanya masih sangat mumpuni untuk sehari-hari dan gaming.
Baca Juga: Poco C85 Rilis Hari Ini 9 September 2025, Ungkap Spesifikasi dan Harga Mulai di Bawah Rp2 Juta
Performa: Peningkatan Kecil yang (Hampir) Tak Terasa
Di bagian ini, perbedaannya sangat minimal. Hot 60 Pro ditenagai MediaTek Helio G200, sedangkan pendahulunya menggunakan Helio G100.
Secara teknis, arsitektur kedua chipset ini hampir identik. Peningkatan hanya terlihat pada frekuensi GPU yang sedikit lebih tinggi. Skor benchmark AnTuTu v10 menunjukkan selisih sekitar 40.000 poin (G200: ~460.000 vs G100: ~420.000). Untuk gaming kasual dan tugas harian, perbedaan ini nyaris tidak terasa.
Masa Depan Perangkat: Komitmen Upgrade Jangka Panjang
Ini adalah pembeda paling signifikan. Hot 60 Pro adalah pemenangnya. Ponsel yang diluncurkan dengan Android 15 ini dijanjikan akan mendapatkan tiga kali upgrade OS major hingga Android 18. Ini menjadikannya investasi yang lebih "future-proof".
Sebaliknya, Hot 50 Pro (Android 14) hanya dijamin mendapatkan satu kali upgrade OS (ke Android 15). Untuk pengguna yang ingin tetap menggunakan ponsel dalam waktu lama, Hot 60 Pro menawarkan nilai lebih.
Daya Tahan Baterai dan Kecepatan Isi Ulang
Hot 60 Pro memiliki kapasitas baterai sedikit lebih besar, 5160 mAh, dibandingkan 5000 mAh pada Hot 50 Pro. Yang lebih mencolok adalah dukungan fast charging-nya.
Hot 60 Pro memiliki charging 45W yang dapat mengisi daya 50% hanya dalam 22 menit. Hot 50 Pro memiliki charging 33W dengan waktu isi 50% sekitar 27 menit. Keduanya menjamin kesehatan baterai di atas 80% setelah empat tahun pemakaian.
Baca Juga: Menjelang iPhone 17 Rilis, Harga iPhone 15 dan 16 di Indonesia Mulai Turun Drastis
Pilih Sesuai Kebutuhan dan Budget
Pilih Infinix Hot 60 Pro jika: Anda mengutamakan ketajaman layar terbaik, kecepatan isi ulang yang lebih cepat, dan yang terpenting, jaminan upgrade software jangka panjang. Fitur unik seperti tombol shortcut dan varian beraroma juga menjadi nilai tambah.
