6 Investasi Teratas untuk Passive Income 2025, Dari Deposito hingga Obligasi

Senin 08 Sep 2025, 18:30 WIB
Ilustrasi daftar investasi teratas untuk passive income 2025. (Sumber: Freepik)

Ilustrasi daftar investasi teratas untuk passive income 2025. (Sumber: Freepik)

Dana nasabah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar per bank, sehingga relatif aman dari risiko kehilangan pokok investasi.

Namun, return dari deposito bank digital rata-rata hanya berada di kisaran 3,4 persen bersih setelah pajak.

Angka ini jelas kalah dari inflasi tahunan yang biasanya di atas 4 persen.

Menariknya, beberapa bank digital mencoba bersaing dengan menawarkan bunga hingga 8 persen.

Tetapi, perlu dicatat bahwa bunga di atas ketentuan LPS memiliki risiko tambahan, karena jika bank tersebut bermasalah, LPS bisa saja tidak menjamin seluruh simpanan.

2. Reksadana Pasar Uang (RDPU)

RDPU menjadi pilihan favorit bagi investor pemula yang menginginkan hasil lebih tinggi dari deposito dengan risiko rendah.

Produk ini dikelola oleh manajer investasi profesional yang menempatkan dana di instrumen pasar uang seperti deposito bank dan obligasi jangka pendek.

Kelebihannya, RDPU tidak dikenakan pajak atas keuntungan dan pencairannya sangat fleksibel, bahkan bisa dicairkan kapan saja.

Meski begitu, investor tidak menerima bunga secara rutin setiap bulan. Hasil investasi baru bisa dinikmati ketika unit reksadana dijual kembali.

Dengan kata lain, RDPU lebih cocok untuk kebutuhan jangka pendek hingga menengah, terutama sebagai tempat “parkir dana” sebelum masuk ke instrumen investasi lain.

Baca Juga: Jenis Instrumen Investasi yang Wajib Diketahui Investor Pemula

3. Surat Berharga Negara (SBN) Ritel

SBN ritel seperti ORI, SBR, Sukuk Ritel (SR), dan Sukuk Tabungan (ST) tetap menjadi primadona di kalangan masyarakat.


Berita Terkait


News Update