Instrumen ini lebih praktis karena kupon obligasi yang diterima akan otomatis direinvestasikan, sehingga investor tinggal menikmati kenaikan nilai aktiva bersih (NAB).
Namun, performa RDPT tidak selalu stabil. Ketika suku bunga naik, NAB bisa turun sehingga nilai investasi terlihat berkurang. Walaupun begitu, dalam jangka panjang, RDPT tetap bisa memberikan hasil yang menarik.
Produk ini cocok bagi investor yang ingin merasakan potensi keuntungan obligasi tanpa harus membeli langsung di pasar sekunder.
6. Deposito BPR
Deposito Bank Perkreditan Rakyat (BPR) kini semakin dilirik, terutama setelah munculnya marketplace digital yang mempermudah akses.
Salah satunya adalah Deposito BPR by Komunal yang memungkinkan masyarakat menempatkan dana mulai dari Rp1 juta dengan bunga hingga 6,75 persen per tahun.
Meski lingkup operasional BPR lebih kecil dibandingkan bank umum, simpanan di BPR tetap dijamin LPS hingga Rp2 miliar per nasabah per bank.
Keunggulan bunga tinggi ini membuat deposito BPR menarik sebagai alternatif.
Namun, keterbatasan jaringan fisik BPR dan risiko terkait skala usaha yang lebih kecil perlu menjadi bahan pertimbangan sebelum menempatkan dana dalam jumlah besar.
Sekian informasi mengenai beberapa daftar investasi teratas untuk passive income di tahun 2025.
Disclaimer: Tulisan ini bersifat informatif dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau nasihat keuangan yang bersifat personal.
Setiap keputusan investasi mengandung risiko, termasuk kemungkinan kehilangan sebagian atau seluruh modal.