Utang Pinjol Warga Indonesia Terus Membengkak: Jawa Barat Ranking 1, NTB Paling Banyak Galbay

Sabtu 06 Sep 2025, 17:50 WIB
Ilustrasi pinjaman online (pinjol). (Sumber: PxHere)

Ilustrasi pinjaman online (pinjol). (Sumber: PxHere)

KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.CO.ID - Utang masyarakat Indonesia di layanan pinjaman online (pinjol) terus membengkak. Jawa Barat menempati posisi satu utang pinjol, sementara Nusa Tenggara Barat (NTB) di urutan pertama angka kasus gagal bayar alias galbay.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total outstanding pinjol per Juni 2025 mencapai Rp83,52 triliun, naik 25,06 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angkanya terus naik, karena pada Juli 2025, OJK mencatat utang pinjol mencapai Rp84,66 triliun.

“Outstanding pembiayaan pinjaman daring pada Juni 2025 tumbuh 25,06 persen year on year dengan nominal sebesar Rp83,52 triliun,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Modal Ventura, dan Lembaga Keuangan Lainnya OJK, Agusman, dalam keterangannya.

Lonjakan ini mencerminkan tingginya permintaan masyarakat terhadap akses pinjaman digital di tengah kondisi ekonomi yang masih penuh tantangan. Tak hanya pinjol, pembiayaan skema Buy Now Pay Later (BNPL) juga meningkat tajam. Pembiayaan BNPL oleh perusahaan pembiayaan naik 56,26 persen secara tahunan menjadi Rp8,56 triliun.

Baca Juga: Galbay Pinjol Kuartal I 2025 Capai Rp1,65 Triliun, Didominasi Perempuan dan Usia Muda

Meski demikian, kata Agusman, tingkat risiko kredit atau gagal bayar alias Galbay (TWP90) masih terkendali di angka 2,85 persen. Angka ini menunjukkan bahwa kredit macet pinjol relatif terjaga.

Kemudian, untuk menjaga kepatuhan pelaku industri, OJK telah menjatuhkan sanksi administratif kepada 19 perusahaan pembiayaan, 3 perusahaan modal ventura, dan 30 penyelenggara pinjol sepanjang Juli 2025.

"Sanksi ini diberikan atas pelanggaran regulasi atau sebagai tindak lanjut hasil pengawasan dan pemeriksaan," tegas Agusman.

Berdasarkan data OJK, Jakarta menempati posisi kedua sebagai provinsi dengan utang pinjaman online (pinjol) terbesar di Indonesia pada kuartal pertama 2025 atau per Maret 2025 dengan total utang pokok yang masih berjalan (outstanding loan) mencapai Rp12,41 triliun.

Angka ini merupakan bagian dari total utang pinjol nasional sebesar Rp79,96 triliun yang dipegang oleh 23,68 juta entitas peminjam per Januari 2025.

Jakarta hanya kalah dari Jawa Barat, yang memimpin dengan utang pinjol Rp19,98 triliun atau 25 persen dari total nasional. Sementara itu, Jawa Timur menyusul di peringkat ketiga dengan Rp10,10 triliun.


Berita Terkait


News Update