Pada tahun 2010, ia meluncurkan Gojek yang awalnya hanya menyediakan layanan pemesanan ojek melalui call center.
Namun di bawah kepemimpinannya, Gojek berkembang pesat menjadi super app dengan beragam layanan, dari transportasi, pembayaran digital, hingga pengantaran makanan.
Gojek pun berhasil menyandang status decacorn, salah satu perusahaan rintisan terbesar di Asia Tenggara.
Kiprah di Pemerintahan
Perjalanan karier Nadiem berlanjut ke ranah politik dan pemerintahan. Pada Oktober 2019, Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Setelah restrukturisasi kabinet, jabatannya berganti menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada April 2021.
Saat menjabat, Nadiem dikenal sebagai salah satu menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju. Ia meluncurkan berbagai program transformasi, di antaranya Merdeka Belajar, Kampus Merdeka, serta penghapusan Ujian Nasional yang digantikan dengan Asesmen Nasional.
Selain itu, Nadiem mendorong percepatan digitalisasi pendidikan melalui platform daring dan pengadaan perangkat teknologi bagi sekolah.
Kebijakan-kebijakannya menuai beragam tanggapan, sebagian dipuji karena inovatif, namun tidak sedikit yang mengkritisi penerapannya yang dinilai belum merata.
Kehidupan Pribadi dan Kasus Hukum
Di balik kesibukannya, Nadiem dikenal sebagai sosok keluarga. Ia menikah dengan Franka Franklin, seorang pengusaha di bidang fashion sekaligus aktivis sosial. Dari pernikahan ini, pasangan tersebut dikaruniai anak dan kerap tampil dalam berbagai kegiatan publik.
Meski dikenal sebagai sosok inovatif di bidang pendidikan dan teknologi, langkah Nadiem tidak lepas dari kontroversi.
Program pengadaan laptop Chromebook yang semula diharapkan mendukung digitalisasi pendidikan justru berujung pada dugaan penyimpangan anggaran.