JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Epidemolog Dicky Budiman menilai, rapor rapor anggota DPR RI Ahmad Sahroni yang dijarah publik, berpotensi berdampak terhadap anak.
"Potensi buruknya itu anak yang sekolah ini jadi merasa dia enggak usah berprestasi, nilainya enggak usah bagus juga, bahkan lebih parah attitude-nya enggak usah bagus," kata Dicky lewat pesan singkat, Kamis, 4 September 2025.
Dicky menyebutkan, para pelajar dikhawatirkan akan menirukan pejabat yang sukses tanpa nilai bagus.
"Karena dia (Ahmad Sahroni) bisa tetap berhasil dalam konteks duniawi ya, dan ini berbahaya," tuturnya.
Baca Juga: Jadi Tersangka, Pasutri Penghasut Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni Dijerat UU ITE
Menurutnya, pembangunan karakter masyarakat diperlukan, termasuk lewat pendidikan. Oleh karena itu, para pejabat harus mempertontonkan sikap baik kepada masyarakat.
"Kedu, kita ini akan masuk ke masa, bahkan sudah masuk era persainhan global, dimana salah satu yang dituntut selain karakter yang unggul juga kemampuan, kemampuan ini antara lain juga yang ada bekalnya dari pendidikan yang harus diambil secara serius, berprestasi," ujarnya.
Nilai rapor sekolah Sahroni terkuak ke publik seusai dijarah masyarakat dari rumahnya. Dalam penjarahan itu, massa menemukan ijazah Sekolah Menengah Pertama (SMP) milik Sahroni yang dinilai di bawah rata-rata.