POSKOTA.CO.ID - Super League 2025-2026 kembali bergulir setelah jeda internasional. Atmosfer kompetisi kembali menggeliat, menghadirkan drama dan persaingan ketat di pekan keempat.
Jadwal pertandingan kali ini berlangsung selama empat hari, dimulai Kamis, 11 September 2025, dan ditutup pada Minggu, 14 September 2025.
Di laga pembuka, Semen Padang menjamu PSBS Biak, sementara Persita Tangerang melawan PSM Makassar. Kedua laga ini menjadi pemanasan sebelum duel besar yang ditunggu banyak pencinta sepak bola Tanah Air: Persib Bandung vs Persebaya Surabaya serta Persija Jakarta vs Bali United.
Baca Juga: Aksi Damai BEM SI di Depan Gedung DPR Ditutup Tabur Bunga, Mahasiswa Tegaskan tidak Diam
Persib Bandung: Ujian Berat di Tengah Jadwal Padat
Performa Kurang Konsisten
Persib Bandung memasuki pekan keempat dengan kondisi yang belum sepenuhnya stabil. Maung Bandung gagal memetik kemenangan pada pekan kedua dan ketiga.
Kekalahan 1-2 dari Persijap Jepara, serta hasil imbang 1-1 melawan tim promosi lainnya, PSIM Yogyakarta, menjadi alarm bagi pelatih Bojan Hodak.
Kehadiran Persebaya Surabaya di Bandung pada Jumat, 12 September 2025, menambah tantangan. Persebaya sedang dalam tren positif dengan menempati posisi lima klasemen sementara. Pertemuan ini bukan sekadar laga biasa, tetapi juga adu gengsi dua tim besar dengan basis suporter militan.
Jadwal Super Padat
Persib menghadapi agenda padat sepanjang September. Selain melawan Persebaya, mereka harus berlaga di AFC Champions League 2 (ACL 2) dengan menjamu Lion City Sailors asal Singapura pada 18 September.
Disusul laga tandang melawan Arema FC pada 22 September, dan ditutup dengan melawan Persita Tangerang pada 27 September.
Beban fisik dan mental jelas bertambah. Jika rotasi pemain tidak tepat, risiko cedera dan inkonsistensi performa semakin besar.
Penundaan Laga Persib vs Borneo FC: Keamanan Jadi Prioritas
Sebelum laga kontra Persebaya, Persib seharusnya menghadapi Borneo FC pada 31 Agustus 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Namun pertandingan itu resmi ditunda.
Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, menegaskan bahwa keselamatan semua pihak adalah prioritas utama.
Situasi Bandung yang diwarnai unjuk rasa membuat aparat kepolisian meminta penundaan demi keamanan pemain, ofisial, dan bobotoh.
“Kami berharap kondisi segera membaik, sehingga kita bisa kembali merayakan sepak bola bersama di stadion,” ujar Adhitia.
Bagi bobotoh, penundaan ini berarti harus lebih sabar menanti debut dua pemain anyar: Federico Barba dan Thom Haye. Namun tiket yang sudah dibeli tetap berlaku dan otomatis dialihkan ke pertandingan berikutnya, menjaga kepercayaan publik terhadap manajemen klub.
Persija Jakarta: Tuan Rumah yang Tak Kalah Sulit
Jika Persib melawan Persebaya, Persija Jakarta juga menghadapi laga sulit melawan Bali United pada Minggu, 14 September 2025.
Persija memiliki keunggulan bermain di kandang, namun Bali United dikenal dengan konsistensi permainan dan kedalaman skuad yang mumpuni. Partai ini diprediksi akan berjalan sengit, mengingat keduanya selalu masuk dalam daftar favorit juara.
Pertarungan ini bukan hanya soal taktik, tetapi juga mentalitas. Persija dituntut untuk memanfaatkan dukungan Jakmania sebagai energi tambahan.
Jadwal Lengkap Pekan Keempat Super League 2025-2026
Kamis (11/9):
- Semen Padang vs PSBS Biak
- Persita Tangerang vs PSM Makassar
Jumat (12/9):
- Persib Bandung vs Persebaya Surabaya
- Persik Kediri vs Malut United
- Madura United vs Bhayangkara FC
Sabtu (13/9):
- Arema FC vs Dewa United
- Persis Solo vs Persijap Jepara
Minggu (14/9):
- PSIM Yogyakarta vs Borneo FC
- Persija Jakarta vs Bali United
Di luar aspek teknis, penundaan laga Persib vs Borneo FC memberikan pelajaran penting bahwa sepak bola bukan hanya soal skor atau klasemen. Ia juga tentang keamanan, kebersamaan, dan kesabaran kolektif.
Bagi bobotoh, menunggu lebih lama untuk melihat tim kesayangan bukan hal mudah. Namun justru di sinilah letak kedewasaan suporter diuji: bagaimana tetap memberi dukungan tanpa harus hadir secara fisik di stadion.
Energi positif suporter menjadi bahan bakar penting bagi tim. Situasi ini membuktikan bahwa sepak bola adalah refleksi kehidupan kadang harus menunggu, menahan kecewa, dan tetap percaya pada proses.
Baca Juga: Bojan Hodak Ungkap Harga Jadi Alasan Persib Baru Datangkan Pemain di Akhir Bursa Transfer 2025
Prediksi Atmosfer Pertandingan
- Persib vs Persebaya: diprediksi berlangsung ketat. Persib harus memanfaatkan dukungan kandang, sementara Persebaya punya catatan tandang yang cukup baik. Hasil imbang bisa jadi realistis, tapi kemenangan akan menjadi suntikan moral besar bagi siapa pun yang meraihnya.
- Persija vs Bali United: laga akan penuh tensi. Bali United punya gaya permainan kolektif, sementara Persija bergantung pada kreativitas pemain depan. Atmosfer GBK kemungkinan penuh warna oranye Jakmania.
Pekan keempat Super League 2025-2026 bukan sekadar rangkaian pertandingan, melainkan drama sepak bola Indonesia yang menyatukan berbagai elemen persaingan tim besar, jadwal padat, hingga dinamika sosial di luar lapangan.
Persib Bandung dan Persija Jakarta menghadapi lawan tangguh masing-masing. Kedua laga ini akan menjadi sorotan utama, tidak hanya karena kualitas teknis, tetapi juga karena atmosfer emosional yang menyertai.
Situasi ini mengingatkan kita bahwa sepak bola lebih dari sekadar olahraga. Ia adalah ruang kebersamaan, energi kolektif, dan pengingat bahwa di balik sorak-sorai stadion, ada nilai yang lebih besar: keamanan, solidaritas, dan kesabaran.