Baca Juga: 10 Langkah Sederhana untuk Belajar Trading Crypto dari Awal!
Diversifikasi portofolio
Jangan hanya bergantung pada kripto. Sisihkan sebagian dana pada saham, emas, atau reksa dana agar risiko lebih terkendali.
Manfaatkan pendapatan pasif
Ikuti program staking, yield farming atau lending untuk tetap memperoleh imbal hasil meski harga kripto stagnan.
Pantau regulasi dan berita global
Perhatikan perkembangan regulasi di AS, Uni Eropa hingga Indonesia melalui sumber kredibel dan komunitas kripto.
Crypto winter adalah siklus alami dalam pasar kripto yang sangat volatil. Walau sering memicu kepanikan, fase ini juga berfungsi sebagai “pembersihan” agar industri tumbuh lebih sehat.
Dengan regulasi yang lebih jelas, adopsi kripto diyakini akan semakin luas. Karena itu, penting bagi investor untuk tidak melakukan panic sell, melainkan memperkuat edukasi dan mengambil keputusan dengan perspektif jangka panjang.
Dengan strategi yang tepat, investor bukan hanya bisa bertahan di tengah crypto winter, tetapi juga memanfaatkan momen ini untuk mengakumulasi aset kripto berkualitas.
Disclaimer: Artikel ini berupa informasi umum dan bukan ajakan atau saran untuk investasi cryptocurrency. Keputusan berinvestasi bukan tanggung jawab redaksi Poskota.