"Sehingga tidak dapat melayani penjualan produk BBM secara lengkap. Namun, seluruh SPBU BP tetap beroperasi untuk melayani produk yang tersedia dan layanan lainnya," jelas Vanda.
Meski berada dalam situasi sulit, Vanda menegaskan komitmen BP-AKR untuk menormalkan kondisi dengan serangkaian langkah strategis dalam waktu dekat.
Distribusi Mulai Pulih Perlahan
Ada secercah harapan yang mulai terlihat. Dalam pembaruan informasi terbaru per 2 September 2025, Shell melaporkan bahwa sebagian SPBU mereka telah kembali menjual Shell Super, V-Power, dan V-Power Nitro+.
Beberapa SPBU di Jakarta Barat (Meruya Utara-1, Peta Selatan-1), Jakarta Utara (Kelapa Gading-1, Pluit Selatan-1), Banten (Alam Sutera-1, BSD2), hingga sejumlah kota di Jawa Timur seperti Surabaya (Kalijudan) dan Malang (Soekarno Hatta-1) juga sudah tercatat kembali menyediakan bensin.
Namun, Shell mengingatkan bahwa daftar lokasi ini sangat dinamis dan dapat berubah setiap hari, tergantung pada ritme distribusi dan ketersediaan pasokan di tingkat depot.
Harga BBM Shell Terkini
Bersamaan dengan gejolak pasokan, Shell juga melakukan penyesuaian harga per 1 September 2025. Berikut rinciannya:
- Shell Super: Rp 12.580 per liter (tetap)
- Shell V-Power: Rp 13.140 per liter (naik dari Rp 13.050)
- Shell V-Power Nitro+: Rp 13.300 per liter (naik tipis)
- Shell V-Power Diesel: Rp 14.130 per liter (turun dari Rp 14.380)
Kenaikan harga ini tentu menambah beban konsumen yang sudah dibingungkan oleh kelangkaan stok.
Baca Juga: Update Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP Hari Ini 1 September 2025
Sampai Kapan Berlangsung?
Pertanyaan paling krusial masih belum terjawab: sampai kapan kelangkaan ini berlangsung? Jawabannya, hingga berita ini diturunkan, masih belum ada kepastian.
Baik Shell maupun BP-AKR belum mampu memproyeksikan kapan kondisi pasokan akan benar-benar stabil dan normal di semua jaringan SPBU mereka.
Shell Indonesia hanya menegaskan komitmennya untuk menjaga ketersediaan BBM dan terus memberikan informasi yang transparan kepada masyarakat.