September 2025 Ada Momentum Penting Apa? Ini Daftarnya Dari Hari Amal Internasional hingga Hari Jantung Sedunia

Selasa 02 Sep 2025, 09:15 WIB
Inilah Daftar Hari Penting Internasional di September 2025, Jangan Sampai Terlewat (Sumber: Pinterest)

Inilah Daftar Hari Penting Internasional di September 2025, Jangan Sampai Terlewat (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Bulan September selalu menjadi momen penting dalam kalender internasional karena berisi sejumlah peringatan dunia yang sarat makna.

Mulai dari Hari Amal Internasional hingga Hari Jantung Sedunia, setiap tanggal menghadirkan pesan universal tentang kemanusiaan, pendidikan, kesehatan, hingga perdamaian.

Berikut daftar hari penting di bulan September 2025, lengkap dengan sejarah, tujuan, serta relevansi di kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Harga Emas Pegadaian Hari Ini Selasa 2 September 2025: Semua Merk Melambung Tinggi

Mengapa Bulan September Penuh Makna?

Setiap bulan memiliki rangkaian hari besar dunia yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UNESCO, atau organisasi global lainnya. September 2025 menonjol karena berisi banyak peringatan yang menekankan nilai universal: amal, literasi, perdamaian, kesehatan, dan lingkungan.

Jika direnungkan, deretan peringatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan pengingat moral bagi umat manusia untuk menjaga keseimbangan hidup.

Di tengah dinamika modern, bulan ini mengajak kita berhenti sejenak, merenungkan arah hidup, sekaligus bertindak nyata demi kebaikan bersama.

Daftar Hari Penting Internasional September 2025

1. Hari Amal Internasional (5 September)

Ditetapkan oleh PBB sejak tahun 2012, Hari Amal Internasional diperingati setiap 5 September. Tanggal ini dipilih bertepatan dengan wafatnya Ibu Teresa dari Kalkuta, tokoh yang mengabdikan hidupnya untuk kaum miskin.

Hari ini mengajak dunia untuk berbagi kepedulian lintas batas, baik melalui donasi, aksi sosial, maupun kegiatan sukarela. Amal bukan hanya soal uang, tetapi juga menyumbangkan waktu, perhatian, dan empati.

2. Hari Literasi Internasional (8 September)

UNESCO menetapkan Hari Literasi Internasional pada 1966 sebagai refleksi bahwa literasi adalah hak dasar manusia.

Di era digital, literasi tak sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga melek informasi, finansial, hingga digital. Tahun 2025, peringatan ini semakin relevan ketika dunia menghadapi banjir informasi dan hoaks.

Perspektif manusiawi: Literasi membuat seseorang berdaya. Masyarakat yang literat cenderung lebih sehat, lebih produktif, dan mampu memperjuangkan hak-haknya.

3. Hari Cokelat Internasional (13 September)

Bagi pencinta kuliner, Hari Cokelat Internasional adalah perayaan rasa. Cokelat yang ditemukan ribuan tahun lalu dari biji kakao, kini menjadi bagian dari budaya global.

Namun, peringatan ini juga menyoroti isu keberlanjutan industri kakao, termasuk kesejahteraan petani kecil yang sering terpinggirkan. Mengonsumsi cokelat berkelanjutan adalah bentuk dukungan terhadap keadilan perdagangan.

4. Hari Perdamaian Internasional (21 September)

Dikenal juga sebagai International Day of Peace, hari ini pertama kali ditetapkan PBB pada 1981. Dua dekade kemudian, diputuskan bahwa peringatan dilakukan setiap 21 September.

Hari Perdamaian bukan hanya simbolik, melainkan momentum dunia untuk menghentikan konflik, mempromosikan dialog, dan menanamkan nilai toleransi.

Perspektif manusiawi: Perdamaian sering kali berawal dari hal kecil—senyum pada tetangga, menahan emosi saat berbeda pendapat, hingga menghindari ujaran kebencian di media sosial.

5. Hari Maritim Sedunia (25 September 2025)

Hari ini diperingati setiap Kamis terakhir September. Tahun 2025, jatuh pada 25 September. Fokusnya adalah keamanan pelayaran, perlindungan lingkungan laut, dan kesejahteraan pelaut.

Di negara kepulauan seperti Indonesia, peringatan ini penting sebagai pengingat betapa laut adalah urat nadi ekonomi dan budaya.

6. Hari Pariwisata Dunia (27 September)

UNWTO (United Nations World Tourism Organization) mencanangkan hari ini untuk mendorong pariwisata inklusif. Tema tahunan biasanya menekankan aksesibilitas, keberlanjutan, dan budaya lokal.

Bagi masyarakat, ini momentum untuk menghargai potensi wisata lokal. Bagi pemerintah, hari ini jadi pengingat pentingnya infrastruktur pariwisata yang ramah semua kalangan.

7. Hari Jantung Sedunia (29 September)

WHO mendeklarasikan World Heart Day untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit kardiovaskular, penyebab kematian nomor satu di dunia.

Di tengah gaya hidup modern, peringatan ini mengajak kita menjaga pola makan, olahraga teratur, dan mengelola stres. Pesannya jelas: jantung sehat adalah investasi masa depan.

Perspektif manusiawi: Kesehatan sering dihargai ketika hilang. Hari ini adalah alarm agar kita mencintai tubuh sendiri, sebelum terlambat.

8. Hari Penerjemahan Internasional (30 September)

Ditetapkan PBB pada 2017, International Translation Day diperingati tiap 30 September untuk menghargai peran penerjemah dalam menyatukan bahasa dan budaya.

Penerjemahan bukan sekadar mengalihbahasakan kata, tetapi menjembatani makna, konteks, dan identitas budaya.

Baca Juga: Wanita di Margonda Depok Luka Berat Usai Kecelakaan Tunggal

Mengapa Hari-Hari Ini Relevan?

Bila dirangkum, hari-hari penting di bulan September 2025 menghadirkan pesan universal:

  • Kemanusiaan → Hari Amal, Hari Perdamaian
  • Pendidikan → Hari Literasi
  • Kesehatan → Hari Jantung
  • Budaya & Hiburan → Hari Cokelat, Hari Penerjemahan
  • Lingkungan & Ekonomi → Hari Maritim, Hari Pariwisata

Di balik setiap tanggal, ada seruan pribadi untuk berubah. Amal mengingatkan kita untuk peduli, literasi untuk belajar, perdamaian untuk berdamai dengan diri sendiri, dan kesehatan untuk menjaga kehidupan yang masih panjang.

September 2025 bukan sekadar rangkaian tanggal di kalender, tetapi rangkaian pesan untuk kehidupan. Dari kesehatan jantung hingga pentingnya literasi, dari perdamaian dunia hingga keberlanjutan laut, semua peringatan menegaskan satu hal: kita hidup di dunia yang saling terhubung.

Merenungkan hari-hari penting ini bisa menjadi langkah kecil namun bermakna untuk memperbaiki diri dan masyarakat. Karena pada akhirnya, peringatan internasional bukan hanya tentang dunia, tetapi juga tentang bagaimana kita memilih untuk hidup lebih baik setiap harinya.


Berita Terkait


News Update