Perspektif manusiawi: Literasi membuat seseorang berdaya. Masyarakat yang literat cenderung lebih sehat, lebih produktif, dan mampu memperjuangkan hak-haknya.
3. Hari Cokelat Internasional (13 September)
Bagi pencinta kuliner, Hari Cokelat Internasional adalah perayaan rasa. Cokelat yang ditemukan ribuan tahun lalu dari biji kakao, kini menjadi bagian dari budaya global.
Namun, peringatan ini juga menyoroti isu keberlanjutan industri kakao, termasuk kesejahteraan petani kecil yang sering terpinggirkan. Mengonsumsi cokelat berkelanjutan adalah bentuk dukungan terhadap keadilan perdagangan.
4. Hari Perdamaian Internasional (21 September)
Dikenal juga sebagai International Day of Peace, hari ini pertama kali ditetapkan PBB pada 1981. Dua dekade kemudian, diputuskan bahwa peringatan dilakukan setiap 21 September.
Hari Perdamaian bukan hanya simbolik, melainkan momentum dunia untuk menghentikan konflik, mempromosikan dialog, dan menanamkan nilai toleransi.
Perspektif manusiawi: Perdamaian sering kali berawal dari hal kecil—senyum pada tetangga, menahan emosi saat berbeda pendapat, hingga menghindari ujaran kebencian di media sosial.
5. Hari Maritim Sedunia (25 September 2025)
Hari ini diperingati setiap Kamis terakhir September. Tahun 2025, jatuh pada 25 September. Fokusnya adalah keamanan pelayaran, perlindungan lingkungan laut, dan kesejahteraan pelaut.
Di negara kepulauan seperti Indonesia, peringatan ini penting sebagai pengingat betapa laut adalah urat nadi ekonomi dan budaya.
6. Hari Pariwisata Dunia (27 September)
UNWTO (United Nations World Tourism Organization) mencanangkan hari ini untuk mendorong pariwisata inklusif. Tema tahunan biasanya menekankan aksesibilitas, keberlanjutan, dan budaya lokal.
Bagi masyarakat, ini momentum untuk menghargai potensi wisata lokal. Bagi pemerintah, hari ini jadi pengingat pentingnya infrastruktur pariwisata yang ramah semua kalangan.
7. Hari Jantung Sedunia (29 September)
WHO mendeklarasikan World Heart Day untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit kardiovaskular, penyebab kematian nomor satu di dunia.
Di tengah gaya hidup modern, peringatan ini mengajak kita menjaga pola makan, olahraga teratur, dan mengelola stres. Pesannya jelas: jantung sehat adalah investasi masa depan.