POSKOTA.CO.ID - Nama Jordi Amat bukanlah nama asing di dunia sepak bola. Bek tengah asal Spanyol ini telah malang melintang di liga-liga besar Eropa, mulai dari La Liga bersama Rayo Vallecano dan Real Betis, hingga sempat mencicipi kerasnya kompetisi Liga Inggris.
Keputusan untuk bergabung dengan Persija Jakarta adalah langkah yang penuh tantangan. Bagi seorang pemain berusia 31 tahun dengan karier yang sudah mapan, memilih berkompetisi di Asia, khususnya Indonesia, adalah pilihan yang mencerminkan keberanian sekaligus kerinduan untuk pengalaman baru.
“Saya ingin merasakan atmosfer berbeda. Liga Indonesia punya energi dan semangat yang unik,” ujar Amat dalam wawancara eksklusif.
Baca Juga: Resmi! Usai Datangkan Eliano Reijnders, Persib Bandung Pinjamkan Henhen Herdiana ke Persik Kediri
Pengalaman Sebelum Persija
Sebelum hijrah ke Jakarta, Jordi Amat dikenal sebagai bek tangguh dengan disiplin taktik. Di Spanyol, ia terbiasa menghadapi striker kelas dunia. Kemampuan membaca permainan, duel udara, serta kepemimpinan di lini belakang menjadikannya pemain yang dihormati.
Namun, sepak bola Asia khususnya Liga 1 Indonesia memiliki gaya berbeda. Tempo cepat, cuaca tropis, serta fanatisme suporter menghadirkan dimensi baru yang harus dihadapi Amat.
Tantangan Jordi Amat di Persija
1. Kinerja Tim yang Belum Stabil
Persija Jakarta bukan klub biasa. Dengan sejarah panjang dan basis suporter besar, ekspektasi selalu tinggi. Namun, dalam tiga laga terakhir, Macan Kemayoran hanya meraih satu kemenangan. Inkonsistensi ini menambah beban pemain baru seperti Amat, yang harus langsung beradaptasi di tengah tekanan hasil.
2. Adaptasi dengan Lingkungan Baru
Bahasa, budaya, hingga gaya permainan berbeda membuat proses adaptasi terasa lebih panjang. Amat harus cepat menemukan chemistry dengan rekan setim. Komunikasi di lapangan menjadi kunci. Jika salah pengertian, lini pertahanan bisa mudah ditembus lawan.
3. Tekanan dari Suporter
Persija memiliki basis suporter terbesar di Indonesia, yaitu Jakmania. Dukungan mereka bisa menjadi energi, tetapi juga beban. Bagi Amat, ekspektasi itu terasa jelas: tampil maksimal setiap laga. Tekanan psikologis ini menuntut kekuatan mental selain keterampilan teknis.
Harapan Jordi Amat untuk Perbaikan
Meski tantangan terasa berat, Jordi Amat tetap optimis. Dalam pandangannya, ada beberapa hal mendasar yang bisa menjadi kunci kebangkitan Persija.
1. Meningkatkan Kerjasama Tim
Amat menekankan pentingnya sinergi antar lini. Ia percaya jika komunikasi lebih cair, koordinasi pertahanan dan serangan akan lebih solid.