Disiplin latihan adalah kunci. Intensitas dan kualitas latihan bisa meningkatkan kesiapan menghadapi pertandingan besar.
3. Semangat Bertanding
“Teknik itu penting, tapi mentalitas jauh lebih menentukan,” tegas Amat. Ia ingin Persija tampil dengan semangat juang tinggi di setiap laga, meskipun hasil belum selalu berpihak.
Baca Juga: 7 Gerbang Tol Jakarta Masih Ditutup Sementara Pasca Unjuk Rasa, Ini Daftar Lokasinya
Strategi Adaptasi Persija
Untuk mendukung pemain dan memperbaiki situasi, manajemen Persija perlu mengambil langkah strategis.
1. Peninjauan Kinerja Pelatih
Jika pola permainan stagnan, evaluasi terhadap pelatih harus dilakukan. Kadang, pergantian pelatih membawa perspektif baru yang lebih segar.
2. Rekrutmen Pemain Baru
Liga 1 Indonesia semakin kompetitif. Kehadiran pemain baru dengan kualitas mumpuni bisa membantu meningkatkan kedalaman skuad.
3. Dukungan Mental dan Fisik
Psikologi olahraga, fasilitas pemulihan, hingga nutrisi pemain perlu ditingkatkan. Pemain asing seperti Amat butuh dukungan ekstra agar bisa tampil maksimal.
Di balik sorotan kamera dan gemuruh stadion, seorang pemain asing menghadapi pergulatan batin. Jordi Amat bukan hanya bertanding melawan lawan di lapangan, tetapi juga melawan kerinduan pada keluarga, adaptasi budaya, dan ekspektasi publik.
Manusiawi sekali jika sesekali muncul rasa lelah atau frustrasi. Namun, di sinilah nilai lebih seorang profesional diuji. Bagaimana ia mengubah tekanan menjadi motivasi, dan bagaimana ia menjadikan tantangan sebagai ruang untuk tumbuh.
Kehadiran Jordi Amat di Persija Jakarta membuka bab baru dalam perjalanan klub. Meski dua bulan awal penuh tantangan mulai dari inkonsistensi tim, adaptasi budaya, hingga tekanan suporter Amat tetap membawa optimisme.
Dengan kerja keras, strategi tepat dari manajemen, dan dukungan suporter, Persija punya peluang besar untuk bangkit. Bagi Amat sendiri, perjalanan ini bukan sekadar karier sepak bola, melainkan perjalanan manusia yang belajar bertahan, beradaptasi, dan memberikan yang terbaik di panggung baru.