21 Ormas dan LSM di Kabupaten Bogor Deklarasi Jaga Kondusifitas Wilayah

Senin 01 Sep 2025, 12:01 WIB
Forum komunikasi lintas ormas dan LSM se Kabupaten Bogor mendeklarasikan diri jaga kondusifitas wilayah di tengah isu demonstrasi besar-besaran di wilayah Bogor, Senin 1 September 2025. (Sumber: Poskota/Giffar Rivana)

Forum komunikasi lintas ormas dan LSM se Kabupaten Bogor mendeklarasikan diri jaga kondusifitas wilayah di tengah isu demonstrasi besar-besaran di wilayah Bogor, Senin 1 September 2025. (Sumber: Poskota/Giffar Rivana)

CIBINONG, POSKOTA.CO.ID – Sebanyak 21 organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) se-Kabupaten Bogor mendeklarasikan komitmen menjaga kondusifitas wilayah agar tetap aman dan nyaman.

Deklarasi ini dilakukan menyusul adanya isu demonstrasi yang mengarah ke wilayah Bogor, khususnya Kecamatan Cibinong sebagai pusat pemerintahan, Senin, 1 September 2025.

"Kami mendeklarasikan, yang bergabung di forum komunikasi lintas ormas dan LSM se-Kabupaten Bogor yang jumlahnya 21 ormas dan LSM di Kabupaten Bogor siap mendeklarasikan untuk menjaga kondusifitas," kata Ketua Ormas Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Bogor, Daulat Harahap.

Baca Juga: DPR dan TNI Gelar Rapat Hari Ini, Apa yang Dibahas?

Di hadapan Forkopimda Kabupaten Bogor, forum komunikasi lintas ormas dan LSM berkomitmen menjaga kondusifitas wilayah dengan penuh tanggung jawab terhadap kepentingan masyarakat.

"Seruan moral, terhadap seluruh masyarakat Kabupaten Bogor untuk menjaga kerukunan, toleransi, dan solidaritas sosial, menjadi teladan dalam menciptakan harmoni sosial demi terwujudnya Kabupaten Bogor yang aman, tertib, maju, dan sejahtera," pungkas Daulat.

Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan deklarasi 21 ormas dan LSM itu merupakan bentuk suara aspirasi yang dilindungi konstitusi.

Baca Juga: Wapres Gibran Temui Wakil Ojol di Istana, Warganet Duga Settingan

Rudy menekankan, melalui deklarasi ini, masyarakat Kabupaten Bogor sepakat menjaga kondusifitas bersama dan menolak segala bentuk tindakan anarkis.

"Mudah-mudahan di Bogor tidak terjadi, karena kita ingin anak-anak kita masih bisa berangkat sekolah, kita ingin warga masih bisa melakukan aktivitas kegiatan ekonomi kemasyarakatan," ujar Rudy.

"Saya mewakili Pemkab Bogor, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya, apabila di era pemerintahan awal kami, dan di awal pemerintahan Presiden Prabowo belum genap satu tahun, belum bisa membahagiakan semua pihak," tutup Rudy. (cr-6)


Berita Terkait


News Update