Alasan lain mengapa dinilai aman karena negara memiliki kemampuan untuk membayar utangnya.
Baca Juga: Bingung Mau Beli Logam Mulia? Ini 3 Rekomendasi Merek Terbaik untuk Investasi
Selain itu, obligasi korporasi pun dianggap cukup aman dan memberikan return yang lebih tinggi. Sehingga instrumen ini dianggap sebagai aset yang menguntungkan dalam jangka panjang.
Reksa Dana
Reksa Dana termasuk dalam instrumen yang dinilai aman untuk menghadapi krisis, pasalnya pengelolaan portofolio dilakukan oleh Manajer Investasi (MI).
Kelebihan dari reksa dana ialah memiliki likuiditas tinggi, sehingga investor dapat menjual aset atau unit-nya kapan saja.
Valuta Asing (Valas)
Instrumen ini dinilai aman untuk mengahadapi krisis ekonomi, karena pasar valas adalah yang paling besar dan likuid di dunia.
Baca Juga: Tak Perlu ke Toko Emas! Begini Cara Investasi Emas di DANA
Hal ini mengartikan bahwa ada penjual dan pembeli yang siap melakukan transaksi kapan saja, sehingga menciptakan stabilitas harga serta likuiditas yang tinggi.
Valas tidak terpengaruh oleh politik atau ekonomi negara tertentu, dan dianggap lebih stabil dibanding saham atau obligasi.
Ada beberapa mata uang asing yang cukup populer dan dinilai memiliki potensi untuk investasi, yaitu:
- Dolar AS
- Euro
- Yen
Itulah informasi terkait instrumen investasi di tengah krisis ekonomi. Semoga bermanfaat.
Disclaimer: Artikel ini hanya berupa informasi umum dan bukan ajakan berinvestasi. Keputusan investasi bukan tanggung jawab redaksi Poskota.