Harapannya kinerja perekonomian tetap terjaga di tengah ketidakstabilan sosial dan politik.
Sementara Ekonom Universitas Andalas, Syafruddin Karimi memandang demonstrasi yang terjadi menimbulkan dampak negatif terhadap aktivitas perekonomian domestik.
Ia menyebutkan ketidakstabilan politik akan mempengaruhi persepsi investor dan berisiko melemah. Selain itu, stabilitas rupiah pun akan terganggu.
“Pelemahan rupiah akan meningkatkan beban impor, inflasi serta mereduksi daya beli. Faktor internal ini berpotensi menutup peluang Indonesia menikmati sinyal positif dalam ekonomi global,” ujarnya.
Daftar Instrumen Investasi Saat Krisis
Melansir dari laman Alianz ada sejumlah instrumen investasi yang dinilai aman untuk menghadapi ancaman krisis ekonomi, antara lain:
Emas
Emas menjadi aset yang dianggap cukup stabil dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi ekonomi. Nilai emas cenderung naik saat alami resesi, krisis keuangan atau ketidakstabilan politik.
Selain itu, emas juga dinilai sebagai aset hedging (lindung nilai). Sehingga, instrumen investasi emas dianggap menjadi pilihan yang baik saat situasi ekonomi tak menentu.
Baca Juga: Cara Nabung Emas di Shopee, Panduan Lengkap Investasi Digital Menguntungkan
Keunggulan emas ialah aset yang dapat diperdagangkan dalam bentuk batangan, perhiasan atau ETF.
Obligasi
Instrumen ini cukup populer dan diminati karena dianggap aman dibanding instrumen keuangan lain, utamanya Surat Berharga Negara (SBN).
Berinvestasi obligasi dinilai aman karena dijami oleh undang-undang serta ada jaminan pengembalian dana 100 persen kepada investor.