LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 19 titik jalan desa yang rusak di Kabupaten Lebak, ditangani oleh Pemprov Banten melalui program 'Bang Andra' atau Bangun Jalan Desa Sejahtera.
Gubernur Banten, Andra Soni mengungkapkan, bahwa Pemprov Banten telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp175 miliar dalam membangun jalan desa di tiap Kabupaten/Kota di Banten.
"Demi membantu 8 kabupaten/kota di Banten, kami menggelontorkan anggaran sebesar Rp175 miliar untuk membangun jalan desa pada tahun anggaran 2025 ini," ungkapnya saat meninjau jalan rusak di Desa Karya Jaya, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Kamis, 28 Agustus 2025.
Dikatakan Gubernur, ditengah musim efisiensi, pihaknya pun harus membantu dalam memperbaiki jalan-jalan desa yang kondisinya rusak parah.
Baca Juga: 431 Ruas Jalan Desa di Banten Diajukan untuk Perbaikan, Lebak Paling Banyak Mengusulkan
"Kami ini mulai bekerja Februari 2025 dan kemudian dalam proses ini kami menyusun RJMB, dimana kami diperintahkan untuk melakukan efisiensi dan kemudian dalam efisiensi kami merelokasi anggaran dari anggaran-anggaran yang kami anggap dari program yang tidak produktif," katanya.
"Jadi, anggaran itu kami alihkan ke yang produktif, salah satunya adalah merelokasi anggaran menjadi program sekolah gratis. Kedua adalah jalan desa atau membangun jalan desa," jelasnya.
Menurutnya, untuk di Kabupaten Lebak, jumlah total jalan desa yang ditangani program Bang Andra ini ada 19 jalan desa.
Dia mengatakan, Kabupaten Lebak dan Pandeglang merupakan wilayah terbanyak jalan desa yang rusak, sehingga menjadi prioritas program Bang Andra.
Baca Juga: Insan Pers Lebak Kecam Kekerasan ke Wartawan di Serang
"Nah, di Kabupaten Lebak salah satunya jalan di Desa Karyajaya yang ditangani program Bang Andra ini. Sebagian lain ada di desa-desa yang lain," ujarnya.
Ia menambahkan, ke depan program Bang Andra harus sama-sama diawasi agar prosesnya berjalan baik dan tepat sasaran.
"Saya sudah koordinasi dengan Pak Bupati untuk sama-sama mengawasi agar kualitasnya sesuai dengan yang kita harapkan, dan kemudian lokasinya benar-benar yang memang memerlukan dan kemudian berdampak kepada produktivitas masyarakat," tuturnya.
