Jangan hanya tergiur dengan pencairan cepat. Pinjaman legal wajib menyajikan informasi transparan terkait bunga pinjaman, biaya administrasi, dan denda keterlambatan.
Sebelum menyetujui pinjaman, pastikan Anda menghitung secara rinci total kewajiban pembayaran. Langkah ini penting agar tidak terjebak dalam biaya tinggi yang membebani keuangan.
Ingat, pinjaman seharusnya membantu menyelesaikan masalah keuangan, bukan menimbulkan beban baru.
4. Perhatikan Jam Operasional Pencairan Dana
Meskipun aplikasi pinjaman online biasanya bisa diajukan 24 jam, pencairan dana umumnya dilakukan pada hari kerja pukul 09.00–17.00 WIB.
Pengajuan di luar jam tersebut, seperti malam hari atau akhir pekan, biasanya baru diproses pada jam kerja berikutnya.
Dengan memahami ketentuan ini, peminjam bisa mengatur ekspektasi dan tidak menunggu pencairan tanpa kepastian.
Baca Juga: Ekonom Sebut Pedagang Warung Kelontong Perlu Berinovasi agar Survive
5. Jaga Riwayat Kredit di SLIK OJK
Penyedia pinjaman online legal melakukan pengecekan riwayat kredit melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK.
Jika catatan kredit buruk, seperti riwayat macet membayar cicilan atau kartu kredit, maka pengajuan pinjaman bisa ditolak atau diproses lebih lama.
Menjaga riwayat kredit tetap positif sangat penting agar peluang persetujuan pinjaman lebih besar. Dengan riwayat kredit yang baik, pencairan dana juga bisa berlangsung lebih cepat.
Tentu saja pencairan dana yang cepat menjadi alasan kebanyakan orang menggunakan pinjaman online.
Oleh karena itu, 5 tips di atas akan sangat membantu Anda untuk bisa menggunakan pinjaman online secara bijak.