KEMBANGAN, POSKOTA.CO.ID - Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta menyebutkan, tindak kekerasan seksual di wilayah masih menjadi fenomena gunung es.
Kepala Dinas PPAPP Jakarta, Iin Mutmainah mengatakan, masih banyak korban yang takut atau tidak berani melaporkan tindak kekerasan seksual yang dialami.
"Keberanian memang hari ini kalau disebut fenomena gunung es masih kita sebut gunung es. Karena kan ketika bicara soal kekerasan perempuan atau anak, soal TPPO (tindak pidana perdagangan orang) dan yang lainnya, orang sebagian besar masih menganggap ini aib," kata Iin di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Jumat, 22 Agustus 2025.
Menurut Iin, korban enggan untuk tidak melapor dilatarbelakangi kekhawatiran laporan tersebut akan menjadi aib.
"Kekhawatiran mereka aibnya terbongkar dan itu menjadi sebuah masalah baru," ujarnya.
Ia mengatakan, anak-anak korban TPPO sebagian besar putus sekolah atau tidak mengenyam pendidikan lanjut. Oleh karena itu, pendidikan menjadi faktor penting agar anak tidak terjerumus TPPO.
"Makanya orang tua itu harus utamakan pendidikan anaknya. Masyarakat juga harus peka terhadap anak-anakndi lingkungan yang tidak lagi sekolah," tuturnya.
Pemprov Jakarta, kata Iin, telah menyediakan pendidikan gratis melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Baca Juga: Ratu Kecantikan Malaysia Diduga Alami Pelecehan Seksual oleh Oknum Pendeta saat Ritual di Kuil
"Semua orang tua wajib ya memberikan pendidikan kepada anak-anaknya dan dari ini Pemprov DKI Jakarta sangat konsen terhadap pendidikan untuk anak. Ada KJP dari, bahkan ada pemutihan izajah," tuturnya.