"Dan, menyandingkannya dengan negara-negara global, terutama negara ASEAN dan Nordik," ujar Ayu.
Menurut Ayu, semakin mendekati skor 0, maka ketimpangan gender semakin rendah. Ia menambahkan, tren pemberdayaan perempuan Indonesia sejak 1945 menunjukkan penurunan skor dari tahun ke tahun.
"Terutama signifikan pada tahun 1999 (sesaat setelah Soeharto lengser dari jabatannya sebagai presiden). Dari nilai 0,696 di tahun 1997 menjadi 0,421 di tahun 1999," kata Ayu.