Resesi Global Kian Dekat? Ini 5 Cara Investasi Emas untuk Lindungi Aset Kamu

Kamis 21 Agu 2025, 10:29 WIB
Emas batangan, instrumen investasi yang populer karena stabilitas nilainya di tengah ketidakpastian ekonomi. (Sumber: Pinterest)

Emas batangan, instrumen investasi yang populer karena stabilitas nilainya di tengah ketidakpastian ekonomi. (Sumber: Pinterest)

Inflasi dapat menggerus daya beli masyarakat. Namun, emas justru cenderung naik nilainya ketika inflasi tinggi, sehingga efektif sebagai pelindung kekayaan.

2. Mudah Dicairkan

Ketika kondisi darurat muncul, emas lebih mudah dijual dibanding aset lain seperti properti atau saham. Likuiditas emas yang tinggi menjadikannya aset siaga darurat di masa resesi.

3. Instrumen Safe Haven

Emas dikenal sebagai aset penyelamat (safe haven) karena nilainya relatif stabil ketika pasar keuangan global terguncang. Investor global biasanya beralih ke emas ketika aset lain merugi.

Sejarah mencatat bahwa pada krisis global 2008, harga emas melonjak tajam hingga lebih dari 25% dalam setahun. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya peran emas sebagai benteng finansial.

Namun, investasi emas juga bukan tanpa tantangan. Berbeda dengan saham atau obligasi, emas tidak menghasilkan dividen atau bunga. Nilainya murni dari apresiasi harga. Artinya, investor perlu disiplin jangka panjang untuk merasakan keuntungan signifikan.

Dari sudut pandang manusia, emas memberikan ketenangan psikologis. Ketika melihat angka tabungan di bank bisa tergerus inflasi, emas hadir sebagai simbol kekuatan dan stabilitas.

Baca Juga: Buruh Siap Gelar Demo Besar di Jakarta pada 28 Agustus, Catat Lokasinya!

Strategi Kombinasi: Jangan Hanya Bergantung pada Emas

Meski emas aman, sebaiknya tidak semua dana investasi dialokasikan ke emas. Diversifikasi tetap penting. Investor disarankan mengombinasikan emas dengan:

  • Reksa Dana Pasar Uang untuk likuiditas.
  • Saham Blue Chip untuk potensi pertumbuhan jangka panjang.
  • Obligasi Pemerintah untuk pendapatan tetap yang relatif aman.

Dengan demikian, portofolio tetap seimbang dan siap menghadapi berbagai skenario ekonomi.

Resesi global memang menimbulkan ketidakpastian. Namun, justru di tengah ketidakpastian inilah generasi muda ditantang untuk lebih visioner dan adaptif.

Investasi emas bukan sekadar strategi finansial, melainkan bentuk kebijaksanaan dalam mengelola kekayaan. Dengan memilih jenis emas yang tepat, membeli di tempat resmi, menyimpannya dengan aman, serta berinvestasi secara rutin, emas dapat menjadi pelindung nilai aset menghadapi badai resesi.

Seperti pepatah lama mengatakan, “emas tetap bersinar meski langit mendung.” Di tengah bayang-bayang resesi, emas hadir sebagai harapan sekaligus fondasi stabilitas bagi mereka yang ingin tetap berdiri kokoh.


Berita Terkait


News Update