POSKOTA.CO.ID - Dengan semakin maraknya investasi kripto, satu hal krusial yang kerap diabaikan banyak investor adalah keamanan dompet kripto (crypto wallet).
Banyak pemula lebih fokus membeli koin tanpa benar-benar memahami cara aman menyimpan aset digital mereka.
Padahal, salah memilih wallet bisa membawa risiko besar, mulai dari pencurian hingga kehilangan akses permanen.
Sebelum membahas lebih jauh, perlu diingat bahwa wallet kripto tidak menyimpan koin secara fisik. Yang tersimpan hanyalah akses ke aset digital yang tercatat di blockchain.
Baca Juga: Resesi Global Kian Dekat? Ini 5 Cara Investasi Emas untuk Lindungi Aset Kamu
Ibarat kartu ATM, wallet hanyalah alat akses, sedangkan asetmu tersimpan di "rekening" blockchain. Komponen utama wallet terdiri dari public key (alamat yang bisa dibagikan) dan private key (kunci rahasia yang wajib dijaga).
Jenis Dompet Kripto
1. Hot Wallet – Praktis tapi Rawan Serangan
Hot wallet selalu terkoneksi ke internet, membuatnya sangat praktis untuk kebutuhan harian seperti trading atau transaksi cepat.
Contoh hot wallet:
- Software wallet: Exodus, Atomic (desktop/mobile app)
- Mobile wallet: Trust Wallet
- Browser extension: MetaMask
Kelebihan:
- Akses cepat dan mudah digunakan
- Cocok untuk pemula
- Beberapa memiliki fitur pertukaran internal
Kekurangan:
- Rentan diretas karena selalu online
- Berisiko terkena malware dari aplikasi atau ekstensi palsu
- Tidak aman digunakan di jaringan publik