POSKOTA.CO.ID - Saat ini sedang ramai link full video Amalia Mutya yang dicari netizen di sejumlah platform media sosial.
Mulai dari Telegram hingga X, banyak netizen yang berburu video yang katanya sedang viral ini.
Bahkan, kata kunci atau frasa "full video Amalia Mutya" sempat trending di beberapa platform medsos karena saking banyak orang yang mencarinya.
Hal ini sontak memicu netizen lain untuk ikut mencari video yang disebut viral dan menghebohkan.
Tak sedikit yang dibuat penasaran dan bertanya-tanya soal isi video yang menyeret seorang perempuan bernama Amalia Mutya.
Lantas, apakah isi video yang katanya sedang viral itu dan benarkah ada link yang dibagikan di media sosial?
Apa Isi Video Amalia Mutya?
Sejatinya, hingga sata ini belum diketahui apakah informasi soal video viral Amalia Mutya benar adanya.
Klaim soal video full Amalia Mutya yang viral tersebar luas di media sosial dengan disertai foto buram sebagai pendukungnya.
Namun, diprediksi jika hal itu hanyalah isu yang sengaja dibuat oleh oknum tak bertanggung jawab dengan mencantumkan nama seorang perempuan untuk menarik perhatian publik.
Tidak diketahui dengan pasti apa isi dari video yang dimaksud karena sejumlah link yang dibagikan di media sosial dengan disertai narasi soal Amalia Mutya malah meminta verifikasi data atau mengarahkan ke laman lain.
Hal ini semakin menguatkan dugaan jika link video viral Amalia Mutya hanyalah link palsu yang dibuat dengan tujuan untuk menjebak masyarakat.
Baca Juga: Viral Link Video Amalia Mutya Diburu Netizen Faktanya Cuma Tipu-Tipu Oknum, Waspada Malware!
Tautan palsu yang kerap disebut link phising ini diyakini sengaja dibuat oleh oknum tak bertanggung jawab untuk mencuri data pribadi warganet.
Oleh karena itu, warganet diimbau untuk selalu berhati-hati saat berselancar di dunia maya dan jangan mudah percaya dengan link atau tautan yang dibagikan oleh oknum tak dikenal.
Pastikan juga untuk tidak mudah percaya pada konten-konten viral, terutama yang menggunakan narasi tertentu untuk menarik pengguna.
Hal ini penting dilakukan untuk menghindari diri dari terjebak link phising, konten berisi virus atau malware, bahkan pencurian data pribadi yang berbahaya.