POSKOTA.CO.ID - Investasi cryptocurrency semakin digemari, terutama oleh kalangan pemula yang ingin meraih keuntungan cepat.
Namun di balik potensi yang menggiurkan, aset kripto menyimpan risiko besar yang perlu dipahami dengan cermat.
Cryptocurrency atau aset kripto sendiri adalah mata uang digital yang menggunakan kriptografi untuk menjamin keamanan transaksi.
Sistem ini didukung oleh teknologi blockchain, yaitu buku besar digital terdesentralisasi yang mencatat seluruh transaksi secara permanen, transparan, dan sulit dimanipulasi.
Baca Juga: Saldo Rp600.000 dari Subsidi BPNT Tahap 3 Agustus 2025 Cair? Cek Penerima Bansos dan Cara Tariknya
Tidak seperti mata uang tradisional yang dikeluarkan bank sentral, aset kripto tidak dikendalikan oleh otoritas tunggal. Hal ini memberikan kebebasan lebih kepada penggunanya, sekaligus membuka peluang investasi global tanpa batasan geografis.
Beberapa contoh kripto yang paling populer antara lain Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Dogecoin (DOGE).
Mengapa Aset Kripto Populer di Kalangan Pemula?
1. Potensi Keuntungan Tinggi
Banyak investor awal yang berhasil meraih keuntungan ratusan hingga ribuan persen dalam waktu singkat. Fenomena ini menjadi daya tarik utama bagi pemula.
2. Desentralisasi
Karena tidak dikontrol pemerintah atau lembaga keuangan, kripto dianggap lebih bebas dan mandiri dibandingkan instrumen investasi tradisional.
3. Akses yang Mudah
Hanya dengan aplikasi exchange, seseorang bisa membeli aset kripto dengan modal kecil, bahkan mulai dari Rp50.000.