Panduan Investasi Kripto untuk Pemula, Pahami Peluang dan Risikonya

Senin 18 Agu 2025, 16:07 WIB
Ilustrasi investasi kripto di era digital. (Sumber: Freepik)

Ilustrasi investasi kripto di era digital. (Sumber: Freepik)

Popularitas kripto juga semakin meningkat berkat maraknya komunitas, influencer, dan media sosial yang gencar membicarakan aset digital ini.

Risiko Investasi Kripto yang Harus Diketahui

Meski menjanjikan, investasi kripto bukan tanpa bahaya. Ada sejumlah risiko yang patut diperhatikan:

1. Volatilitas Tinggi

Harga kripto bisa melonjak tajam lalu anjlok drastis dalam hitungan jam. Contoh ekstrem adalah Bitcoin yang pernah naik lebih dari 300 persen dalam setahun, lalu turun hingga 70 persen pada tahun berikutnya.

Baca Juga: HUT ke-80 RI: Telkom Perkuat Peran UMKM dengan Semangat Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju

2. Regulasi yang Belum Pasti

Di Indonesia, aset kripto masih dikategorikan sebagai komoditas yang diawasi Bappebti, bukan sebagai alat pembayaran resmi. Perubahan regulasi sewaktu-waktu dapat memengaruhi harga dan aksesibilitas.

3. Risiko Keamanan

Meskipun blockchain aman, exchange kripto tetap rawan diretas. Selain itu, jika investor kehilangan private key dompet digital, aset tersebut tidak bisa dipulihkan.

4. Penipuan dan Scam Coin

Maraknya proyek palsu membuat investor pemula rawan tertipu. Banyak koin baru diciptakan tanpa nilai nyata, hanya untuk menarik dana masyarakat lalu menghilang.

Prinsip Investasi untuk Pemula

Agar lebih aman dalam berinvestasi, ada beberapa prinsip dasar yang wajib dipahami:

1. Investasikan Dana yang Siap Hilang

Jangan gunakan uang darurat, tabungan pokok, atau bahkan pinjaman untuk membeli kripto.

2. Lakukan Riset Mandiri (DYOR – Do Your Own Research)

Pelajari proyek kripto sebelum membeli, mulai dari teknologi, tim pengembang, hingga komunitasnya.

3. Gunakan Platform Resmi dan Terpercaya

Pastikan exchange yang digunakan terdaftar di Bappebti atau lembaga pengawas lainnya.

4. Diversifikasi Portofolio

Jangan menaruh semua modal pada satu koin. Kombinasikan antara aset besar seperti Bitcoin dan Ethereum dengan beberapa altcoin potensial.

5. Kendalikan Emosi


Berita Terkait


News Update