Tikus Berdasi Bertuliskan 'Rp40 M Runtah' Ikut Karnaval 17 Agustus di Menes Pandeglang

Minggu 17 Agu 2025, 15:52 WIB
Peserta karnaval 17 Agustus 2025 di Kecamatan Menes, Pandeglang, membawa ornamen tikus berdasi ukuran besar. (Sumber: POSKOTA | Foto: Samsul Fatoni)

Peserta karnaval 17 Agustus 2025 di Kecamatan Menes, Pandeglang, membawa ornamen tikus berdasi ukuran besar. (Sumber: POSKOTA | Foto: Samsul Fatoni)

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Momentum perayaan Hari Kemerdekaan RI yang ke-80 tahun, masyarakat di tiap kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Banten, melakukan berbagai kegiatan, salah satunya karnaval.

Seperti di Kecamatan Menes, Pandeglang, ribuan masyarakat di wilayah itu, menyaksikan acara karnaval yang digelar selepas upacara peringatan HUT ke-80 RI.

Berbagai pernak-pernik yang dibawakan oleh para peserta karnaval dari tiap desa di Kecamatan Menes, Pandeglang, memeriahkan Hari Kemerdekaan RI tersebut.

Di tengah-tengah keramaian karnaval yang dipusatkan di Jalan Raya Alun-alun Kecamatan Menes itu, terlihat sebuah ornamen tikus berdasi berukuran besar yang dibawa para peserta karnaval yang cukup menyita perhatian.

Baca Juga: Bupati Pandeglang Dikritik soal Polemik Sampah, Dinilai Lempar Batu Sembunyi Tangan

Ornamen tikus berdasi berwarna hitam pekat itu, duduk di atas kursi dan didorong dengan menggunakan gerobak oleh para peserta karnaval.

Pada bagian perut tikus berdasi itu, terdapat tulisan angka 'Rp40 M' dan di bawahnya 'Runtah' (sampah).

Nampaknya, tulisan Rp40 M dan Runtah tersebut, merupakan sindiran terhadap Pemkab Pandeglang, yang saat ini telah menjalin kerja sama penampungan penampungan sampah dari Kota Tangsel, yang nilainya mencapai Rp40 miliar.

Tak hanya sebatas sindiran, hal itu juga bentuk protes warga melalui ornamen yang dijajakan dalam karnaval 17 Agustus 2025 ini.

Ornamen tikus berdasi itu, paling mencolok dan menjadi sorotan warga yang menyaksikan karnaval. Bahkan, ada dua peserta yang mengenakan topeng tikus, berkostum jas hitam, dan membawa koper bertuliskan 'Uang Rakyat'.

Di antara mereka, ada pria dan wanita yang mengenakan tanda pengenal bertuliskan Dewi dan Iing, yang merupakan nama panggilan Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang.


Berita Terkait


News Update