Wali Kota Bekasi Pastikan Pengajian Umi Cinta Tetap Diawasi

Jumat 15 Agu 2025, 17:35 WIB
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto seusai mengikuti Paripurna HUT ke-80 RI di DPRD Kota Bekasi, Jumat, 15 Agustus 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto seusai mengikuti Paripurna HUT ke-80 RI di DPRD Kota Bekasi, Jumat, 15 Agustus 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

Ia menegaskan, pengajian hanya membahas Al-Quran. Ia mendorong jamaah untuk mengamalkannya, serta menjauhi larangan Allah.

“Sehebat apa pun isi Al-Qur’an, kalau kita tidak amalkan, akhlak kita tidak akan baik. Dan bagaimana mungkin kita akan mengamalkannya kalau tidak mengerti artinya,” ucapnya.

Pengajian yang telah berjalan delapan tahun itu diikuti 70-100 jamaah dan rutin digelar setiap akhir pekan, mulai pukul 05.00 WIB hingga jelang pukul 12.00 WIB.

Baca Juga: Bertani di Tengah Kota, Petani Milenial Bekasi Ini Raup Untung dari Lahan Sempit

Ketua MUI Kota Bekasi, Syaifuddin Siroj memastikan tidak ditemukan indikasi penyimpangan ajaran Islam dalam materi pengajian yang dipimpin Yeni.

"Sebagaimana penjelasan Ibu Putri Yeni berkaitan dengan materi pengajian yang dianggap menyimpang, bahwa pengajian tersebut tidak ada indikasi melenceng dari ajaran Islam," jelas Syaifuddin

Meski demikian, MUI memutuskan kegiatan sementara dihentikan di rumah Yeni dan dipindahkan ke Masjid Al-Muhajirin, RW 12, Kelurahan Cimuning, hingga izin dan persetujuan warga terpenuhi.

Atas viralnya kasus tersebut, Kepala Badan Kesbangpol Kota Bekasi, Nesan Sujana, mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya.

Baca Juga: Gerakan Pramuka Kota Bekasi Gelar Kamping di Plaza Pemkot, Diikuti 400 Peserta

“Saya minta seluruh elemen masyarakat tidak mudah membuat isu atau mengarahkan sesuatu pada hal yang bisa merusak keharmonisan hidup beragama, bermasyarakat, dan bernegara,” ujarnya. (CR-3)


Berita Terkait


News Update