Diduga Terpeleset saat BAB di Danau, Lansia di Klapanunggal Bogor Tewas Tenggelam

Minggu 13 Jul 2025, 15:36 WIB
Tangkap layar penemuan mayat di danau Kampung Bojong, Desa Bojong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. (Sumber: Instagram @citizenjournalist86)

Tangkap layar penemuan mayat di danau Kampung Bojong, Desa Bojong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. (Sumber: Instagram @citizenjournalist86)

KLAPANUNGGAL, POSKOTA.CO.ID - Seorang pria lansia berinisial EI, 60 tahun, warga Kampung Bojong, Desa Bojong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, ditemukan tewas tenggelam di sebuah danau di kawasan tersebut pada Sabtu sore, 12 Juli 2025.

Menurut keterangan keluarga, korban diketahui keluar rumah pada pagi hari untuk buang air besar (BAB). EI biasa buang air di sekitar danau yang berada tak jauh dari rumahnya.

Namun, sampai sore hari, korban tak kunjung kembali ke rumah, hingga akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Penemuan mayat tersebut bermula ketika seorang warga berinisial M yang sedang mencari ikan menggunakan jala di danau, melihat jasad mengambang di permukaan air. M segera melaporkan penemuan itu ke warga dan pihak berwenang.

Kapolsek Klapanunggal, AKP Silfi Adi Putri, bersama personel Polsek segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) sekira pukul 17.45 WIB. Korban kemudian dievakuasi ke daratan untuk dilakukan pemeriksaan awal.

Baca Juga: Hari Keempat Pencarian, TNI AL Temukan Satu Korban KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali

"Setelah menerima laporan dari warga, kami bersama tim segera menuju lokasi dan melakukan evakuasi. Korban merupakan warga setempat, ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia di danau," kata Silfi melalui Ipda Yulista, Humas Polres Bogor pada Minggu, 13 Juli 2025.

Hasil pemeriksaan awal menunjukkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Setelah proses identifikasi selesai dilakukan, petugas sempat menawarkan tindakan autopsi untuk memastikan penyebab pasti kematian.

Namun, keluarga menolak permintaan tersebut dan memilih untuk segera memakamkan korban.

"Pihak keluarga menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi. Jenazah kemudian kami serahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman," tambahnya.


Berita Terkait


News Update