POSKOTA.CO.ID - Pemerintah berencana memblokir game online Roblox. Rencana ini pun disambut positif berbagai kalangan, tak terkecuali pimpinan MPR.
Alasannya, di dalam permainan game terdapat banyak unsur kekerasan yang tidak mendidik.
Ini tidak baik untuk edukasi, terlebih bagi anak –anak.
“Menurut kalian bagaimana dengan game online yang kian merak,” kata bung Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bang Yudi.
“Game online nggak masalah, jika mengedukasi anak – anak lebih berkreasi dan kreatif, tetapi tidak jika mengajarkan kekerasan,” kata Yudi.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Berkibarlah Benderaku
“Mestinya game online itu mengajarkan ketangkasan, bukan kekerasan. Membuat anak semakin cerdas dan tangkas, bukan menjadikan anak semakin keras dalam perilaku dan perbuatan akibat kecanduan game online,” tambah mas Bro.
“Game online adalah hiburan, tetapi kalau sudah kecanduan juga tidak baik. tak sedikit orang tua kerepotan karena anaknya kecanduan game online sehingga lupa waktu, lalai belajar dan kadang abai makan yang dapat mengganggu kesehatan,” urai Heri.
“Yang lebih repot lagi dengan semakin maraknya berbagai game online dari luar, menggusur permainan anak- anak yang menjadi akar budaya bangs kita,” kata Yudi.
“Padahal permainan anak – anak zaman dulu kita, seperti petak umpet, gobak sodor, egrang dan lainnya adalah permainan melatih keterampilan ketangkasan, selain kecerdasan. Juga kebersamaan,” urai mas Bro.
“Tetapi game tradisional itu kini telah ditinggalkan. Kalaupun muncul sesekali saat perayaan Agustusan sebagai bentuk hiburan dan mengenang masa lalu yang unik – unik,” kata Heri.