POSKOTA.CO.ID - Tidak biasanya, begitu memasuki warteg langganan, mas Bro mendendangkan lagu yang tak asing lagi bagi kita semua.
“Berkibarlah benderaku. Lambang suci gagah perwira. Di seluruh pantai Indonesia. Kau tetap pujaan bangsa. Siapa berani menurunkan engkau. Serentak rakyatmu membela. Sang merah putih yang perwira. Berkibarlah slama lamanya ...”
“Keren .. keren,” kata kedua sohibnya bung Heri dan bang Yudi sambil bertepuk tangan dalam obrolan warteg tersebut.
“Semangat nasionalismenya luar biasa, aku salut Bro. Kali ini aku yang traktir kalian makan di warteg,” kata Heri.
“Lebih nasionalisme lagi kalau tak hanya menyanyikan lagu berkibarlah benderaku, tetapi mengibarkan bendera Merah Putih di rumah kalian masing – masing. Sudah belum?,” kata Yudi.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Libur Tambahan
“Wah sejak hari Jumat, 1 Agustus aku sudah mengibarkan sang Merah Putih di depan rumah. Begitu juga para tetangga. Bukan cuma bendera merah putih, juga umbul – umbul merah putih dipasang sepanjang jalan depan rumah, “ ujar mas Bro.
“Kemeriahan menyambut HUT Proklamasi Kemerdekaan sangat terasa. Ini berlangsung setiap tahun di kompleks perumahan saya. Sepertinya kali ini lebih meriah ,” tambah mas Bro.
“Di lingkungan tempat tinggal saya juga sama, nuansa merah putih berkibar sepanjang mata memandang,” kata Heri.
“Syukurlah kalau begitu. Ingat bendera merah putih, bukan bendera yang lain – lain, apalagi ambil dari narasi asing,” kata Yudi.
“Loh bendera kita ya merah putih, nggak ada yang lain – lain. Memang ada yang mengibarkan bendera lain?,” kata Heri.