POSKOTA.CO.ID - Sepertinya sejumlah negara di belahan dunia sedang dilanda konflik, jika tidak disebut perang. Ada perang dagang, ada pula perang sungguhan seperti Israel – Iran yang melibatkan beberapa negara lainnya.
Bahkan cukup mengagetkan, konflik meletus menimpa dua dua negara tetangga kita, Kamboja dan Thailand, pada 24 Juli 2025 lalu. Disebut – sebut menewaskan sejumlah warga sipil dan tentara.
“Kita berdoa semoga konflik tidak meluas dan meningkat. Meluas wilayah dan teritorialnya, meningkat suhunya,” kata bung Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bang Yudi.
“Setuju, jangan sampai konflik lagi, konflik lagi kembali ke zaman seperti dulu hingga Pasukan Perdamaian PBB sampai turun tangan,” tamah Yudi.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Penduduk Miskin Kota bertambah
“Dulu dan sekarang berbeda, masalahnya mungkin juga berbeda, meski ada yang mengaitkan dengan historis hubungan kedua negara, utamanya para tokohnya,” kata Heri.
“Kita nggak usah terlalu jauh karena itu urusan kedua negara. Kita pun nggak boleh ikut campur dalam konflik pihak lain.,” kata mas Bro.
“Setuju Bro. Kita kita juga tak perlu mencampuri orang lain yang sedang berkonflik. Meski kita sebagai sahabat kalau ada teman sedang berkonflik jangan ikut campur tangan,” tanya Heri.
“Kalau pun ikut campur dalam artian memberi saran bahwa konflik apa pun bentuknya tidaklah baik. Segeralah berdamai. Sifatnya memberi saran kepada sahabat, tetapi jangan masuk ke materi konflik,” urai mas Bro.
“Jangan pula mengompori, memprovokasi agar konflik semakin tajam dan meluas,” kata Heri.
“Yang suka memprovokasi itu karena ada kepentingan politik tertentu. Mungkin saja, jika konflik terjadi, dia mencari kawan dukungan,” ujar Yudi.