Obrolan Warteg: Menggelorakan Game Tradisional

Kamis 07 Agu 2025, 06:30 WIB
Ilustrasi tiga sahabat menjadi peserta lomba balap karung menyambut HUT ke-80 RI, salah satunya melontarkan candaan, “Harusnya ada lomba makan gratis, yah...” sebagai sindiran ringan atas realitas sosial masyarakat. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Ilustrasi tiga sahabat menjadi peserta lomba balap karung menyambut HUT ke-80 RI, salah satunya melontarkan candaan, “Harusnya ada lomba makan gratis, yah...” sebagai sindiran ringan atas realitas sosial masyarakat. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Baca Juga: Obrolan Warteg: Libur Tambahan

“Jadi ingat. Selagi kita menyambut perayaan HUT ke- 80 Proklamasi Kemerdekaan, bagaimana kalau kita gelorakan lagi game tradisional melalui lomba untuk anak – anak hingga orang tua,” tanya mas Bro.

“Kalau saya sangat setuju sekali. Kita usulkan saja kepada panitia agar diadakan lomba permainan tradisional seperti engklek, congklak, petak umpet, lompat tali, bola bekel, gasing, main kelereng,” kata Heri.

“Permainan ini tidak hanya menghibur, juga dapat melatih keterampilan fisik, kognitif dan sosial bagi para pesertanya. Saatnya menggelorakan permainan tradisional sebagai akar budaya kita,” kata Yudi.

“Biar lebih menarik, permainan dimodifikasi agar sesuai era kekinian. Akan lebih baik dikaitkan dengan nilai – nilai perjuangan untuk membangun rasa nasionalisme. Misalnya diberi rumbai – rumbai merah putih, dari kostumnya dan lainnya,” ujar mas Bro.

“Setuju Bro,” ujar kedua sohibnya. (Joko Lestari)


Berita Terkait


undefined
SERBA-SERBI

Obrolan Warteg: Libur Tambahan

Senin 04 Agu 2025, 06:27 WIB

News Update