Turnamen Pencak Silat di GOR Ciracas Diikuti 1.430 Peserta

Minggu 03 Agu 2025, 12:31 WIB
Indonesia Pencak Silat Championship (IPSC) ke-5 diselenggarakan di Gelanggang Olahraga (GOR) Ciracas, Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, Minggu, 3 Agustus 2025. (Sumber: Dok. IPSC)

Indonesia Pencak Silat Championship (IPSC) ke-5 diselenggarakan di Gelanggang Olahraga (GOR) Ciracas, Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, Minggu, 3 Agustus 2025. (Sumber: Dok. IPSC)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Turnamen Indonesia Pencak Silat Championship (IPSC) kelima diikuti 1.430 peserta pencak silat di Gelanggang Olahraga (GOR) Ciracas, Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, Sabtu-Minggu, 2-3 Agustus 2025.

Mereka yang merupakan pelajar berasal dari 185 kontingen Banten, Maluku Utara, Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Jawa Tengah, Lampung, hingga Jayapura. Para peserta memperebutkan Piala Kemenpora.

"Peserta dari masing-masing kontingen mengadu jurus di event Pencak Silat Championship ke-5. Event diadakan tiap tahun sebagai penyaring bibit unggul terbaik di berbagai tingkatan pendidikan dan berasal dari seluruh provinsi di Indonesia," kata Ketua Panitia IPSC ke-5, Nuryanto kepada Poskota, Minggu, 3 Agustus 2025.

Dalam kompetisi ini, para peserta dilindungi asuransi jiwa yang diberikan RS Mitra Keluarga Kemayoran untuk mencegah hal-hal buruk terjadi.

Baca Juga: Anggota DPRD Jabar Abdul Karim Jadi Ketua Perguruan Pencak Silat SMI Cianjur, Siap Lahirkan Atlet Bela Diri Berprestasi  

"Kami telah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan RA Mitra Keluarga Kemayoran dalam memberikan jaminan proteksi jika terjadi kecelakaan di pertandingan dan juga dokter terbaik siap siaga sehingga tidak ada perlu kekhawatiran bagi peserta yang ikut pertandingan," tuturnya.

Anggota Komisi D DPRD Jakarta, Andika Wisnuadji Putra menilai, turnamen tersebut sangat positif dan dapat menumbuhkan bibit-bibit atlet bela diri baru.

"Event ini akan mendukung atlet-atlet atau melahirkan atlet-atlet pencak silat baru, yang nantinya mungkin akan ke ranah internasional. Karena memang seperti kita tahu, sekarang pencak silat sudah mulai mendunia. Di mana pencak silat juga, tadi saya ngobrol-ngobrol, sudah ada di 70 negara yang memotivasi juga untuk adanya olimpiade pencak silat," ucap ia yang sekaligus Pembina IPSC ke-5.

Ia tidak menutup kemungkinan gelaran tersebut kembali dihelat pada November 2025. Pasalnya, peserta turnamen tersebut mencapai ribuan.

Baca Juga: Gereja Katedral Jakarta dan Masjid Istiqlal: Sejarah Panjang dan Simbol Toleransi yang Indah, Ini Makna Terowongan Silaturahmi

"Harus selalu berlanjut. Dan saya berharap terus berkembang secara pesat. Kalau bisa, mungkin kita bisa ke ranah yang lebih besar. Karena ini kan ada 1.400, nanti itu kemungkinan November kita akan buat lagi. Tapi mungkin lebih banyak kuotanya, mungkin dua kali lipat, sekitar 3 ribuan," katanya.

Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jakarta Timur, Porseda Risman menilai, prestasi dari keikutsertaan dalam turnamen tersebut berguna untuk menentukan masa depan.

"Dari atlet-atlet kita juga yang masuk TNI misalnya, atau masuk ke Brimob tentunya, polisi, kemudiannya sekolah-sekolah negeri, itu sudah banyak. Jadi tentunya itu adalah bentuk dari penghargaan pemerintah terhadap atlet-atlet berprestasi pencak silat," katanya.

Salah seorang peserta, Aby Sakti, 15 tahun, mengharapkan gelar juara dalam turnamen tersebut. Untuk mencapai hal tersebut, ia sudah berlatih keras.

Baca Juga: Pramono Anung: Eddie Nalapraya, Tokoh Betawi yang Bawa Pencak Silat Mendunia

"Biasanya latihan dua kali seminggu, dengan latihan tendangan, dan tekhnik tekhnik pertandingan. Dan yang penting itu, menjaga makan, dan istirahat yang cukup," ucap siswa sekolah MI Ar-Rahmah, Perguruan Panca Sukma Sahbandar 1971 itu yang mengikuti kategori Tanding Prestasi.


Berita Terkait


News Update