Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jakarta Timur, Porseda Risman menilai, prestasi dari keikutsertaan dalam turnamen tersebut berguna untuk menentukan masa depan.
"Dari atlet-atlet kita juga yang masuk TNI misalnya, atau masuk ke Brimob tentunya, polisi, kemudiannya sekolah-sekolah negeri, itu sudah banyak. Jadi tentunya itu adalah bentuk dari penghargaan pemerintah terhadap atlet-atlet berprestasi pencak silat," katanya.
Salah seorang peserta, Aby Sakti, 15 tahun, mengharapkan gelar juara dalam turnamen tersebut. Untuk mencapai hal tersebut, ia sudah berlatih keras.
Baca Juga: Pramono Anung: Eddie Nalapraya, Tokoh Betawi yang Bawa Pencak Silat Mendunia
"Biasanya latihan dua kali seminggu, dengan latihan tendangan, dan tekhnik tekhnik pertandingan. Dan yang penting itu, menjaga makan, dan istirahat yang cukup," ucap siswa sekolah MI Ar-Rahmah, Perguruan Panca Sukma Sahbandar 1971 itu yang mengikuti kategori Tanding Prestasi.