Biaya Transportasi Mahal, Warga Bekasi Sisihkan Gaji untuk Ongkos ke Jakarta

Minggu 03 Agu 2025, 12:59 WIB
Suasana di Stasiun Bekasi terpantau ramai setiap harinya karena menjadi salah transportasi publik yang menjadi pilihan warga Bekasi untuk sampai ke tujuan, Minggu, 3 Agustus 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

Suasana di Stasiun Bekasi terpantau ramai setiap harinya karena menjadi salah transportasi publik yang menjadi pilihan warga Bekasi untuk sampai ke tujuan, Minggu, 3 Agustus 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

Ditambah lagi, moda transportasi umum di Bekasi belum menjangkau banyak wilayah perumahan. Hal ini membuat warga terpaksa naik ojek online dengan tarif yang tak lagi ramah kantong.

“Sekarang ini ojek makin mahal, belum lagi kalau harus bolak-balik. Belum tentu juga tiap hari ada angkot yang lewat depan rumah,” katanya.

Ia menilai, peran pemerintah daerah dalam menangani persoalan transportasi di Bekasi masih belum optimal. Kendati KRL disebut sebagai pilihan paling murah, namun akses menuju stasiun tetap sulit dijangkau secara ekonomis.

Baca Juga: Amnesti Turun, Rumah Hasto di Bekasi Timur Sepi Aktivitas

“Kalau di Jakarta kan banyak pilihan, dan jarak antarmoda saling terintegrasi. Di Bekasi beda. Kita harus cari cara sendiri biar bisa sampai ke stasiun atau halte,” tuturnya.

Salma berharap ke depan Pemerintah Kota Bekasi bisa lebih serius membenahi sistem transportasi publik yang inklusif dan terjangkau. Menurutnya, warga hanya butuh moda yang efisien, murah, dan terintegrasi agar pengeluaran tidak terus membengkak.

“Harapan saya, pemerintah bisa bangun transportasi yang menjangkau semua lapisan masyarakat. Jangan cuma mengandalkan proyek besar, tapi yang dekat dan bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh warga,” katanya. (CR-3)


Berita Terkait


News Update