Pengamat Nilai Sebut Kartu Janda Jakarta Tumpang Tindih dengan Bansos

Rabu 30 Jul 2025, 15:34 WIB
Ilustrasi janda. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Ilustrasi janda. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah menilai, usulan program Kartu Janda Jakarta (KJJ) menyebabkan tumpang tindih dengan bantuan sosial (bansos).

"Ya itu saya kira enggak perlu, karena nanti malah jadi tumpang tindih. Kan, untuk yg miskin itu sudah ada kartu lansia dan sebagainya," kata Trubus kepada awak media, Rabu, 30 Juli 2025.

Trubus khawatir, program baru itu akan membuka celah penyalahgunaan anggaran jika benar-benar diterapkan.

"Saya khawatir nanti dananya malah dipakai untuk kepentingan anggaran. Ada celah korupsi lagi," ujarnya.

Baca Juga: Gerindra Kecewa Pramono Anung Sebut Usulan Kartu Janda Jakarta Aneh

Ia menilai, tidak ada urgensi untuk membuat program baru dengan target para janda tersebut.

"Ya karena memang tidak perlu karena enggak ada urgensinya juga," ucap dia.


Berita Terkait


News Update