Menyulap Masalah di Kelas Jadi Solusi: 4 Studi Kasus Inspiratif PPG 2025

Rabu 30 Jul 2025, 18:32 WIB
4 Studi kasus insipratif PPG 2025 (Sumber: Kemendikdasmen)

4 Studi kasus insipratif PPG 2025 (Sumber: Kemendikdasmen)

Setelah pembelajaran tatap muka kembali diterapkan, saya mendapati siswa kelas III kurang fokus dan mudah bosan. Metode pembelajaran tradisional terbukti tidak lagi efektif.

Solusi:

Saya menerapkan strategi pembelajaran yang menyenangkan, seperti permainan edukatif (gamifikasi), proyek sederhana, variasi model kooperatif (TGT, Numbered Heads), serta penggunaan video dan lagu edukasi. Saya juga menyisipkan kegiatan fisik singkat untuk menjaga fokus.

Hasil:

Kelas menjadi lebih hidup, siswa lebih aktif dan percaya diri. Nilai dan pemahaman materi meningkat, serta interaksi siswa menjadi lebih positif.

Pembelajaran:

Siswa usia dini belajar paling efektif melalui kegiatan aktif dan menyenangkan. Guru perlu fleksibel dan kreatif dalam memilih strategi yang sesuai dengan karakter anak.

  1. Studi Kasus Masalah Penilaian

Judul: Menerapkan Penilaian Otentik untuk Mengukur Keterampilan Menulis Siswa

Sebagai guru Bahasa Indonesia SMP, saya mendapati bahwa nilai menulis teks prosedur siswa tidak mencerminkan kemampuan nyata. Banyak siswa hanya meniru tanpa menunjukkan orisinalitas dan proses berpikir mereka.

Solusi:

Saya menyusun rubrik penilaian yang lebih terperinci, menerapkan sistem portofolio menulis, melibatkan siswa dalam penilaian diri dan teman, serta mengadakan sesi bimbingan individual. Saya juga memanfaatkan Google Docs untuk memberi komentar langsung.

Hasil:


Berita Terkait


News Update