Belasan Tahun Kuasai Lahan Parkir, 2 Jukir Liar di Bekasi Selatan Diciduk

Senin 28 Jul 2025, 18:28 WIB
Dua jukir di kawasan Ruko Mega Kalimalang, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, diciduk polisi, Senin, 28 Juli 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

Dua jukir di kawasan Ruko Mega Kalimalang, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, diciduk polisi, Senin, 28 Juli 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

BEKASI SELATAN, POSKOTA.CO.ID - Dua juru parkir (jukir) liar di kawasan Ruko Mega Kalimalang, Bekasi Selatan, Kota Bekasi diciduk polisi. Penertiban dilakukan setelah Ketua Paguyuban Penghuni dan Koordinator Keamanan setempat melaporkan aksi tersebut melalui Call Center 110 Anti-Premanisme Mabes Polri.

Ketua Paguyuban Penghuni Ruko Mega Kalimalang, Agung Buntaran, 59 tahun, menyebut, masalah parkir liar telah berlangsung selama belasan tahun dan sangat meresahkan warga maupun pelaku usaha di lingkungan tersebut.

"Memang sudah lama ya. Lingkungan ruko ini pertama dipenuhi bangunan liar dan PKL tanpa izin. Kemudian muncul parkir liar yang tidak ditujukan untuk kepentingan penghuni, karyawan, maupun tamu. Akibatnya, pelanggan kami kabur dan usaha jadi merugi," kata Agung kepada Poskota, Senin, 28 Juli 2025.

Menurutnya, persoalan parkir liar ini sudah sering dikeluhkan para penghuni ruko sejak lama. Sebelumnya, pihaknya juga telah meminta pemerintah kota Bekasi untuk menertibkan bangunan liar dan lapak yang berdiri di area parkir ruko pada 24 Juli 2025.

Baca Juga: Jukir Liar di Bundaran HI Jakpus Ditangkap Buntut Getok Parkir Rp10 Ribu

"Sebelum parkir liar ini, bangunan liar atau lapak sudah lebih dulu ditertibkan. Tapi itu belum cukup. Masih ada persoalan parkir liar yang dikelola oknum tanpa izin, bahkan bukan di atas lahan milik mereka," tuturnya.

Keresahan semakin menjadi, Agung bersama Carlos Pardede, 47 tahun, Koordinator Keamanan dan Ketertiban Ruko akhirnya melapor ke Call Center 110. Tak disangka, respons cepat dari aparat kepolisian membuat mereka terkesan.

"Saya sangat terkesan. Laporan baru satu jam sudah ditanggapi. Bahkan mungkin kurang dari satu jam, petugas sudah ada di lokasi," ucapnya.

Penindakan ini, kata Agung, merupakan bagian dari upaya menata kembali kawasan ruko agar tertib, aman, dan nyaman, termasuk bagi pejalan kaki. Ia menyebut pihak paguyuban kini sedang membangun pedestrian dan taman.

Baca Juga: Polisi Tangkap Tiga Jukir Pelaku Pungli di Kelapa Gading Jakut

"Pejalan kaki di sini rawan terserempet mobil atau motor karena tidak ada pedestrian. Rencananya, setelah penertiban ini kami akan bantu buat pedestrian dan taman. Untuk area parkir juga akan kita pasang pagar dan gate," ujar dia.

Pihaknya juga berencana menggandeng pihak ketiga untuk mengelola parkir secara profesional, agar bisa berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi. Tak hanya itu, paguyuban juga tengah menyiapkan program tanggung jawab sosial (CSR) demi kemajuan lingkungan sekitar.

Sementara itu, Carlos Pardede menjelaskan bahwa dua pria yang diamankan telah lama menjalankan praktik parkir ilegal. Mereka bahkan mengklaim berasal dari karang taruna, namun tak pernah diakui secara resmi oleh pengurus RW setempat.

"Mereka menyelenggarakan parkir liar tanpa seizin kami. Itu sudah berlangsung sejak 2012. Bayangkan saja berapa banyak keuntungan yang mereka raup. Mereka bahkan bukan bagian dari lingkungan resmi. RW pun menyatakan mereka itu sempalan," katanya.

Baca Juga: 150 Kendaraan Terjaring Razia Parkir Liar di Jakbar, Jukir Beratribut TNI Kena Semprot Petugas

Carlos menegaskan, warga dan pelaku usaha di kawasan ruko sangat mendukung penertiban ini. Menurutnya, keberadaan parkir liar menghambat kenyamanan dan aktivitas ekonomi para penghuni.

"Ini halaman rumah kami. Kami mau tata supaya konsumen bisa keluar-masuk dengan nyaman. Kami punya karyawan, belasan bahkan puluhan. Kalau usaha kami jalan, ekonomi juga ikut bergerak. Jangan sampai terganggu hanya karena parkir liar," ucap dia.

Carlos berharap, ke depan pengawasan dari pemerintah daerah dan aparat bisa terus diperkuat agar kasus serupa tidak kembali terulang. (CR-3)


Berita Terkait


News Update