POSKOTA.CO.ID - Setelah kesuksesan global dari musim pertamanya pada 2022, serial K-drama All of Us Are Dead bukan hanya menjadi bagian dari gelombang drama Korea yang mendunia, tetapi juga membentuk sub-genre baru dalam tayangan bertema zombi. Serial ini mengombinasikan horor, drama remaja, dan kritik sosial dalam narasi yang menggugah emosi.
Musim kedua pun menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar kelanjutan cerita ia adalah bentuk ekspektasi, rasa kehilangan, dan kerinduan kolektif penggemar yang menginginkan jawaban: Apa yang terjadi setelah akhir terbuka musim pertama?
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Taurus, Gemini Hari Ini Senin 28 Juli 2025: Awal Pekan Penuh Tantangan?
Konfirmasi Resmi dan Penundaan: Cerita di Balik Produksi
Netflix mengonfirmasi Season 2 All of Us Are Dead pada acara Geeked Week tanggal 6 Juni 2022. Namun, antusiasme yang menggebu harus diuji oleh waktu. Produksi yang semula dijadwalkan pada 2024, ditunda hingga 23 Juli 2025.
Penundaan ini bukan tanpa alasan. Pihak produksi, termasuk sutradara Lee Jae-kyoo, menyatakan bahwa mereka memprioritaskan kualitas, terutama karena musim kedua akan membawa latar, karakter, dan efek visual yang jauh lebih kompleks dari musim pertama.
Jadwal Tayang All of Us Are Dead Season 2: Paruh Kedua 2026?
Dengan produksi baru dimulai pada pertengahan 2025, jadwal tayang realistis untuk All of Us Are Dead Season 2 Sub Indo adalah semester kedua tahun 2026. Ini memperhitungkan proses syuting, pasca-produksi, serta subtitling multi-bahasa.
Walau Netflix belum memberikan tanggal resmi, pola produksi drama Korea original Netflix sebelumnya menunjukkan bahwa jeda sekitar 12–15 bulan dari produksi ke penayangan adalah hal yang lazim.
Jumlah Episode dan Durasi: Apakah Sama seperti Musim Pertama?
Hingga kini, Netflix belum mengumumkan jumlah episode. Musim pertama memiliki 12 episode, masing-masing berdurasi 53 hingga 72 menit, menghasilkan total tontonan lebih dari 12 jam.
Melihat kecenderungan Netflix dalam mempertahankan struktur cerita antar musim—terutama untuk drama populer—jumlah episode dan durasi kemungkinan besar akan setara atau sedikit lebih panjang dari musim pertama.
Sinopsis Musim Kedua: Lonjakan Waktu, Kampus, dan Ancaman Baru
Salah satu aspek paling menarik dari All of Us Are Dead Season 2 adalah penggunaan "loncatan waktu" (time jump) sebagai perangkat naratif utama.
Tokoh Utama: Nam On-jo di Dunia Baru
Nam On-jo (diperankan oleh Park Ji-hu) kini hidup sebagai mahasiswa di Seoul. Lingkungan kampus yang seharusnya menjadi ruang pertumbuhan malah berubah menjadi medan bertahan hidup baru ketika virus zombi menyebar lagi. Yang menarik, On-jo kini berjuang tanpa teman-teman lamanya yang dulu menjadi sumber kekuatannya di Hyosan.
Karakter Baru dan Eksplorasi Hambie
Konflik semakin kompleks dengan kemunculan tokoh-tokoh baru:
- Yong Ma-ru (Lee Min-jae) – teman kuliah On-jo
- So Ju-ran (Kim Si-eun) – mahasiswi introvert dengan rahasia kelam
- Lee Jong-a (Yoon Ga-i) – jurnalis kampus yang terlalu ingin tahu
- Han Du-seok (Roh Jae-won) – agen Badan Intelijen Nasional, sosok misterius yang punya koneksi dengan sumber wabah baru
Dan yang paling membuat penasaran adalah kembalinya karakter lama dalam bentuk baru. Seperti Cheong-san (Yoon Chan-young), yang diduga berubah menjadi hambie, alias hybrid antara manusia dan zombi. Ia bukan sepenuhnya hidup, tapi juga bukan sepenuhnya mati.
Lebih dari sekadar hiburan horor, All of Us Are Dead sejak awal menyajikan metafora sosial yang kuat. Di musim kedua, cerita bukan hanya tentang melawan virus, tapi melawan identitas baru yang dipaksakan oleh keadaan—baik itu sebagai mahasiswa, korban selamat, atau bahkan hambie.
"Zombi di sini bukan hanya ancaman biologis, tapi juga simbol dari trauma dan beban masa lalu yang terus membayangi para penyintas," kata seorang kritikus drama Korea dalam forum online.
On-jo yang berjuang seorang diri di universitas tanpa lingkaran support system-nya mencerminkan kenyataan banyak mahasiswa di kota besar: kesepian, tekanan sosial, dan kehilangan arah. Season 2 mungkin saja membawa nuansa psikologis yang lebih dalam dibandingkan sekadar aksi bertahan hidup.
Baca Juga: Mayat Wanita Dalam Tong Mengapung di Sungai Cisadane Gegerkan Warga Babakan Tangerang
Apa Kata Warganet?
Beberapa komentar yang viral di media sosial setelah kabar produksi:
“Kalau Cheong-san hidup sebagai hambie, berarti ada harapan buat yang lain?”
“Gimana kalau si Nam-ra jadi jembatan antara manusia dan zombi?”
“Moga-moga plot-nya nggak cuma lari-lari lagi…”
Antusiasme netizen Indonesia tak kalah dari penonton global. Banyak yang berharap subtitle bahasa Indonesia segera tersedia di hari yang sama saat penayangan internasional.
All of Us Are Dead Season 2 memikul beban besar: memenuhi ekspektasi dari musim pertama yang sangat sukses, sekaligus memperluas dunianya ke arah baru yang lebih berani. Dengan karakter lama yang kembali, tokoh baru yang menjanjikan, dan eksplorasi hambie yang penuh potensi, serial ini siap menjadi drama zombi yang bukan hanya menegangkan, tetapi juga menyentuh sisi emosional dan eksistensial manusia.
