Tantangannya adalah bagaimana membuat semua siswa terlibat aktif tanpa merasa tertinggal.
Langkah Penyelesaian
Saya menerapkan strategi pembelajaran diferensiasi kepada setiap siswa dengan memberikan tugas sesuai dengan kemampuan, semisal:
- Siswa A membuat video sejarah Lasem.
- Siswa B menulis laporan deskriptif.
- Siswa C menggambar sketsa situs.
Dari masing-masing siswa mendapat arahan teknis sesuai dengan tugasnya. Kemudian saya memberikan sumber referensi agar siswa memiliki gambaran serta pendampingan secara langsung.
Setelah itu, dalam tahap evaluasi dan umpan balik penilaian dilakukan berdasar rubrik tugas dan setiap kelompok mempresentasikan hasil dan saya sebagai guru memberikan umpan balik atas apa yang telah dikerjakan siswa.
Baca Juga: Cara Cek Nomor Peserta PPG Daljab 2025 di SIMPKB, Beda dengan NIM dan UKG
Hasil yang Dicapai
Pendekatan ini membuat semua siswa aktif dan percaya diri. Mereka mampu menghasilkan karya berkualitas sesuai bidang masing-masing. Presentasi kelompok juga mendorong kolaborasi dan pemahaman materi lebih mendalam.
Contoh Studi Kasus 2
Topik: Menumbuhkan Disiplin Belajar Siswa dengan Pendekatan Sosial-Emosional dan Diferensiasi
Konteks Masalah
Sebagai guru PPKN kelas 7 SMP, saya menghadapi rendahnya disiplin siswa.
Banyak yang datang terlambat, tak membawa perlengkapan, atau mencari-cari alasan untuk keluar kelas.
Analisis Masalah
Saya menyadari bahwa ini bukan hanya soal malas, tapi ada faktor sosial-emosional dan motivasi belajar yang rendah.
Baca Juga: UKPPPG Daljab Tahap 1 Mulai Akhir Juli 2025, Cek Jadwal hingga Cara Cetak Kartu Ujian
Oleh karena itu, saya memilih untuk membangun koneksi terlebih dahulu, bukan langsung menegur secara keras.