Kasus Beras Oplosan, Pedagang di Kota Bogor Keluhkan Penjualan Turun 5-10 Persen

Senin 28 Jul 2025, 21:31 WIB
Isam, salah seorang pedagang beras di Pasar Gembrong, Sukasari, Senin, 28 Juli 2025. Sekar Putri Andini (Sumber: POSKOTA | Foto: Sekar Putri Andini)

Isam, salah seorang pedagang beras di Pasar Gembrong, Sukasari, Senin, 28 Juli 2025. Sekar Putri Andini (Sumber: POSKOTA | Foto: Sekar Putri Andini)

BOGOR TIMUR, POSKOTA.CO.ID - Kasus beras oplosan masih berdampak pada aktivitas perdagangan di sejumlah pasar tradisional di Kota Bogor.

Pedagang beras menyebut sejak maraknya pemberitaan soal oplosan, kepercayaan pembeli terhadap kualitas beras di pasaran ikut menurun. Banyak warga kini lebih berhati-hati dan memilih menanyakan asal-usul serta keaslian beras sebelum melakukan pembelian.

Salah satu pedagang beras di Pasar Gembrong, Sukasari, Isam, mengungkapkan penjualannya turun sekitar lima hingga sepuluh persen sejak isu ini mencuat. Ia menyebut situasi pasar belum sepenuhnya pulih karena sebagian pembeli masih diliputi keraguan.

“Sejak ada isu oplosan, penjualan turun 5 sampai 10 persen. Sampai sekarang belum stabil, banyak pembeli yang sebelum beli masih nanya dulu, ini oplosan atau bukan,” ujarnya, saat ditemui di Pasar Gembrong Sukasari Kota Bogor, Senin, 28 Juli 2025.

Baca Juga: Cegah Beras Oplosan, Pemkab Bogor Sidak Toko Modern

Isam memastikan beras yang ia jual asli dan tidak dioplos. Ia juga menjelaskan ciri beras oplosan yang sering jadi kekhawatiran pembeli, yakni tampilan yang lebih licin dan warna putih yang berbeda dari biasanya.

“Kami jual apa adanya, nggak ada oplosan-oplosan. Katanya oplosan itu warnanya lebih putih dan licin, mungkin beras Bulog yang digiling dua kali, tapi saya kurang tahu pasti,” jelasnya.

Selain penurunan omzet, muncul juga keluhan dari sebagian pembeli yang merasa kualitas beras yang mereka beli di pasaran tidak sesuai dengan tampilannya. Kondisi ini memengaruhi minat beli warga dan membuat perdagangan beras di pasar tradisional belum kembali normal.

Isam berharap imbauan pemerintah agar praktik oplosan dihentikan benar-benar dijalankan, sehingga kepercayaan pembeli bisa pulih dan aktivitas pasar kembali seperti semula. (CR-5)


Berita Terkait


News Update