Wapres Gibran Rakabuming Raka Disentil Perunggu, Warganet: ‘Enggak Cuma Nikel yang Diambil’

Senin 21 Jul 2025, 19:16 WIB
Potret Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka yang disorot warganet usai gunakan lagu grup band Perunggu tanpa kredit pencipta lagunya. (Sumber: Instagram/@gibran_rakabuming)

Potret Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka yang disorot warganet usai gunakan lagu grup band Perunggu tanpa kredit pencipta lagunya. (Sumber: Instagram/@gibran_rakabuming)

POSKOTA.CO.ID - Jagat media sosial belakangan ini ramai membahas unggahan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menggunakan lagu Perunggu tanpa menyebutkan penciptanya.

Tak hanya itu, warganet pun langsung melontarkan satire terhadap anak tertua Joko Widodo (Jokowi) ini.

Dalam unggahannya, tampak Gibran sedang menghadiri acara peresmian Gedung Kantor Pusat Senkom Mitra Polri yang berada di Cipayung, Jakarta Timur.

Dari video yang diposting tersebut, Gibran menggunakan lagu Perunggu berjudul 33x sebagai backsound. Namun, lagu tersebut diberi nama Gibran Rakabuming Raka - 33x. Artinya, lagu tersebut milik Gibran.

Baca Juga: Makna Lirik Lagu ’33x’dari Perunggu, Sebuah Renungan Perjalanan Hidup dan Peringatan kepada Diri Sendiri

Sontak hal tersebut menjadi perbincangan dan grup musik pop rock asal Jakarta ini juga turut mengingatkan untuk menggunakan kredit pencipta aslinya.

“Halo assalamualaikum tim humasnya Mas Wapres. Credit lagunya boleh ditulis kali, susah-susah bikin lagu sedih juga kalau enggak dikasih tahu ini siapa yang nyanyiin. Kalau enggak, boleh minta tolong take-down dan ganti jangan pakai lagu kami, ya. Makasih semoga sehat-sehat selalu,” tulis Perunggu di kolom komentar Gibran.

Saat ini kredit dari lagu tersebut telah berubah yang semula memunculkan nama Gibran sebagai pencipta, kini berganti menjadi Perunggu - 33x.

Baca Juga: Pemkot Tangerang Diminta Gibran Petakan Titik Banjir di Kali Angke

Reaksi Warganet

Adanya hal tersebut memunculkan reaksi yang menarik dan beragam dari warganet. Banyak yang turut melontarkan komentar terkait penyematan pencipta lagu di media sosial.

Tak hanya itu, kolom komentar sosial media Wapres ini jadi bahan publik melontarkan kritik, sindiran hingga request lagu.


Berita Terkait


News Update