Cara Mengisi Kolom 11 SE2025 Wilkerstat LKM dan Peran User yang Tidak Termasuk

POSKOTA.CO.ID - Setiap pelaksanaan sensus nasional seperti SE2025 bukan hanya membutuhkan strategi besar dan sistematis, tetapi juga kepatuhan pada detil teknis.

Salah satu aspek krusial adalah pengisian formulir Wilkerstat LKM—terutama Kolom 11 yang memuat Total Muatan. Kolom ini tidak sekadar angka, tetapi menjadi dasar pembagian beban kerja petugas sensus di lapangan.

Sayangnya, kekeliruan dalam menghitung kolom ini sering terjadi karena kurangnya pemahaman akan rumus yang berlaku. Selain itu, banyak juga petugas dan pengelola data yang salah menafsirkan peran pengguna (role user) dalam sistem Wilkerstat, bahkan sampai menyebutkan entitas tidak resmi seperti "Admin SLS". Kombinasi dua hal ini dapat merusak keakuratan data dan menimbulkan kesalahan administratif serius.

Baca Juga: Timothy Ronald: Kekayaan Datang ke Mereka yang Sabar, Bukan Sekadar Pintar! Simak Penjelasannya

Menghitung Kolom 11: Apa Itu Total Muatan di Wilkerstat SE2025?

Formulir Wilkerstat LKM dirancang untuk memotret kondisi ekonomi mikro dari sebuah wilayah sub-SLS (Satuan Lingkungan Setempat). Kolom 11 menjadi salah satu titik krusial karena memuat Total Muatan yang menjadi penentu:

• Beban kerja petugas
• Pemetaan wilayah sensus
• Validitas distribusi data ekonomi

Rumus Resmi Kolom 11:

Total Muatan (Kolom 11) = Maks(KK, BTT) + BTT Kosong + BBTT Non-Usaha + Muatan Usaha

Penjabaran Kolom:

• Kolom 5 (KK): Jumlah Kepala Keluarga
• Kolom 6 (BTT): Jumlah Bangunan Tempat Tinggal
• Kolom 7: Jumlah Bangunan Tempat Tinggal Kosong
• Kolom 9: Bangunan Bukan Tempat Tinggal Non-Usaha
• Kolom 10: Jumlah unit Muatan Usaha

Langkah Praktis Menghitung:

1. Bandingkan nilai pada Kolom 5 dan Kolom 6.
2. Ambil angka tertinggi (Maksimal).
3. Tambahkan nilai dari Kolom 7, Kolom 9, dan Kolom 10.

Contoh Kasus Perhitungan:

KK = 70
BTT = 89
BTT Kosong = 0
BBTT Non-Usaha = 1
Muatan Usaha = 0

Maka:
Total Muatan = Maks(70, 89) + 0 + 1 + 0 = 90

Seorang petugas sensus lapangan, terutama yang baru bergabung, mungkin melihat angka-angka ini hanya sebagai rutinitas. Namun satu kesalahan dalam logika perhitungan bisa berujung pada kelebihan beban wilayah kerja atau malah wilayah yang luput dari pendataan.

Ini bukan soal rumus matematika semata, tetapi tentang akurasi sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia yang lebih luas.

Peran Pengguna (Role User) dalam Wilkerstat: Struktur yang Harus Dipahami

Dalam sistem digital Wilkerstat SE2025, pengguna sistem memiliki peran (role) yang sudah ditetapkan dengan hak akses yang berbeda. Salah klasifikasi peran akan menyebabkan:

• Gagal akses sistem
• Tidak sinkronnya data antar wilayah
• Gangguan validasi data nasional

Role User Resmi Wilkerstat SE2025

1. Super Admin
   • Akses nasional, membuat akun, memverifikasi dan mengontrol seluruh sistem Wilkerstat.
2. Admin Pusat
   • Fokus pada manajemen data dan progres SE tingkat nasional.
3. Admin Provinsi
   • Koordinator data dan pengguna sistem di tingkat provinsi.
   • Melaporkan perkembangan wilayah.
4. Admin Kabupaten/Kota
   • Mengelola user dan wilayah administratif tingkat kabupaten/kota.
5. Petugas Non-Organik
   • Bukan user sistem langsung, tapi bertugas di lapangan dalam pemetaan dan wawancara.

Yang BUKAN Termasuk Role Resmi:

• Admin SLS
  Sebutan ini sering muncul di lapangan atau grup pelatihan, namun tidak termasuk peran resmi dalam struktur Wilkerstat SE2025.
  Istilah ini keliru dan dapat menyesatkan alur distribusi data dan tanggung jawab administrasi.

Mengapa Salah Role User Bisa Jadi Masalah Serius?