Dari sudut pandang petugas pusat, kesalahan peran menyebabkan:
- Hilangnya data dari sistem
- Kesulitan pelacakan tanggung jawab
- Kerancuan dalam struktur pelaporan
Dari sisi petugas lapangan, salah role bisa berarti:
- Tidak bisa login
- Tidak tahu harus melapor ke siapa
- Beban kerja jadi tidak proporsional
Baca Juga: Uang Rp600.000 BSU Batch 4 Cair Lagi ke Rekening Bank Mandiri, Cek Nama Anda di Link Ini
Pentingnya Pelatihan dan Literasi Digital Teknis
Agar SE2025 berhasil, pelatihan bukan hanya tentang wawancara dan etika survei, tapi juga harus mencakup:
- Pemahaman logika pengisian formulir
- Simulasi penggunaan sistem Wilkerstat
- Pengenalan struktur role user dan batas tanggung jawabnya
Catatan Lapangan:
Beberapa pelatihan yang kurang intensif di masa lalu menyebabkan petugas mencampur istilah "KK" dan "BTT", atau bahkan tidak tahu bahwa Muatan Usaha masuk dalam penjumlahan Kolom 11. Kesalahan ini tidak hanya berdampak pada pekerjaan satu orang, tetapi bisa mengganggu perhitungan tingkat nasional.
SE2025 bukan hanya proyek statistik. Ini adalah refleksi kondisi ekonomi rakyat Indonesia dalam angka. Maka pengisian yang keliru, atau peran pengguna yang salah klasifikasi, bisa menjadi rantai kesalahan besar yang merugikan banyak pihak.
Dalam dunia di mana data menjadi aset, setiap sel dalam formulir Wilkerstat LKM menjadi krusial. Dari Kolom 11 hingga pengaturan role user, ketelitian bukan sekadar tuntutan administratif tetapi bentuk tanggung jawab pada kebenaran sosial.
