Mayoritas Pedagang di PIBC Bungkam Usai Anggota DPRD Jakarta Diduga Main Beras Oplosan Viral

Rabu 16 Jul 2025, 20:23 WIB
Sejumlah pekerja mengangkut beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Rabu, 16 Juli 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Pandi Ramedhan)

Sejumlah pekerja mengangkut beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Rabu, 16 Juli 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Pandi Ramedhan)

PISANGAN TIMUR, POSKOTA.CO.ID - Toko MB di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, yang sempat ramai setelah menyebut dugaan ada anggota DPRD Jakarta yang bermain beras oplosan, tampak tutup pada Rabu, 16 Juli 2025.

Pantauan di lokasi, toko beras itu tampak tutup, sementara beberapa toko beras yang berada di sebelahnya masih buka dan beraktivitas normal.

Pasca kejadian viral dugaan anggota DPRD Jakarta bermain beras oplosan, salah satunya untuk pembagian bantuan sosial (bansos), sejumlah pedagang beras di PIBC, memilih bungkam.

Poskota mencoba mewawancarai beberapa pemilik toko di sana, hanya saja mereka tidak berkenan untuk dimintai keterangan. Bahkan, untuk sekadar menanyakan harga, mereka bungkam.

Baca Juga: Pengamat Sebut Dugaan Legislator Main Beras Oplosan Harus Diusut

Sedikitnya, lima pemilik toko beras di sana sudah berusaha dimintai keterangan terkait dugaan permainan beras oplosan, namun mereka memilih tidak berbicara sedikit pun.

Namun, salah satu pedagang yakni pemilik toko Rajawali, Aseng, 55 tahun, bersedia memberikan tanggapan terkait dugaan beras oplosan yang sedang ramai dibahas di masyarakat.

Pria yang sudah berdagang sejak puluhan tahun ini mengatakan, dirinya melayani jika ada konsumen yang meminta agar beras mahal dicampur dengan beras yang lebih murah.

Menurut Aseng, permintaan konsumen mencampur beras premium dengan beras yang lebih murah sebenarnya, hal biasa.

"Ya ada, tapi itu kan jatuhnya beras medium, bukan beras premium," kata Aseng kepada Poskota di lokasi, Rabu, 16 Juli 2025.

Aseng mengatakan, di tokonya, beras premium dan beras medium dijual secara terpisah. Konsumen juga dapat melihat langsung kualitas beras yang akan mereka beli untuk dikonsumsi.

Pembeli Biasa Minta Beras Campuran


Berita Terkait


News Update