Timothy menekankan dana darurat bukan sekadar angka di rekening. Ini adalah pondasi psikologis yang membuat seseorang berani mengeksekusi keputusan finansial besar.
3. Memulai Investasi dengan Prinsip Bertahap
Setelah dana cadangan siap, barulah investasi dimulai. “Uang itu harus bekerja,” ungkap Timothy. Namun, investasi tidak sama bagi semua orang. Ada yang lebih nyaman memulai dari reksa dana, sementara sebagian lain memilih saham atau aset kripto.
Perspektif manusia: Investasi adalah kombinasi antara ilmu, keberanian, dan intuisi. Tidak ada satu formula pasti yang cocok untuk semua.
4. Fokus pada Aset yang Dipahami
Timothy tidak menyarankan menyebar investasi terlalu luas jika belum menguasai banyak instrumen. Fokus pada satu atau dua aset yang benar-benar dipahami lebih efektif ketimbang mencoba semua peluang.
“Kalau sudah yakin dengan satu aset dan tahu nilainya sedang murah, ambil langkah besar,” katanya.
Bagaimana Jika Hanya Punya Modal Rp 10 Juta?
Salah satu pertanyaan yang sering muncul: apakah dengan modal Rp 10 juta, seseorang sudah bisa memulai investasi serius?
Menurut Timothy, jawabannya: ya dan tidak. Dana Rp 10 juta memang bisa dipakai membeli instrumen investasi, tapi hasilnya belum signifikan jika penghasilan bulanan masih kecil. Karena itu, ia menyarankan fokus ke pengembangan diri dulu.
Prioritas Awal: Investasi pada Human Capital
Timothy membagi modal menjadi dua jenis:
- Human Capital: skill, pengetahuan, pengalaman.
- Financial Capital: uang yang bisa diinvestasikan.
Jika penghasilan masih terbatas, mengalokasikan dana untuk pengembangan human capital jauh lebih berdampak.
Contoh nyata:
Dengan kursus digital marketing senilai Rp 3–5 juta, Anda bisa memperoleh klien dan menaikkan penghasilan berkali lipat dibanding sekadar membeli saham.
1. Upgrade Skill
Timothy mendorong siapa saja memprioritaskan kursus, pelatihan, atau sertifikasi. Misalnya:
- Belajar SEO
- Kursus Facebook Ads
- Workshop bisnis online
Skill baru menjadi aset produktif yang meningkatkan daya saing di pasar kerja atau dunia usaha.