“Kalau dikenal ahli di satu bidang, lebih mudah dipercaya,” ujar Timothy.
Personal branding membuka peluang:
- Dikenal sebagai konsultan
- Undangan menjadi pembicara
- Kemudahan menjual produk atau jasa
3. Aktif Networking
Timothy juga percaya jaringan pertemanan lebih berdampak dibanding buku. “Ngobrol sama praktisi sering kali lebih berharga daripada baca 100 buku,” katanya.
Dalam perspektif manusia, interaksi langsung menumbuhkan rasa percaya diri, insight real-time, dan kadang rekan bisnis potensial.
4. Praktik, Bukan Sekadar Membaca
Timothy hanya mengulang 10–20 buku yang dia praktikkan berkali-kali, bukan mengejar kuantitas bacaan.
Buku rekomendasi Timothy:
- The Intelligent Investor – Benjamin Graham
- How to Win Friends and Influence People – Dale Carnegie
- Meditations – Marcus Aurelius
Kapan Mulai Investasi Finansial?
Timothy menekankan, investasi di saham atau kripto idealnya dilakukan saat penghasilan sudah lebih besar. Contoh: penghasilan bulanan di atas Rp 100 juta.
Mengapa? Karena porsi tabungan dan investasi jadi lebih berdampak. 10% dari Rp 100 juta jauh lebih berarti dibanding 10% dari Rp 5 juta.
Jika Memutuskan Berinvestasi dengan Modal Rp 10 Juta
Meski fokus utama human capital, Timothy juga membagikan strategi bagi yang ingin tetap memulai investasi finansial dengan dana terbatas:
1. Diversifikasi
Bagilah modal ke beberapa instrumen:
- Rp 4 juta di reksa dana pasar uang
- Rp 4 juta di saham
- Rp 2 juta di aset kripto
Diversifikasi membantu mengurangi risiko jika salah satu instrumen turun.
2. Reksa Dana
Untuk pemula, reksa dana relatif aman karena dikelola manajer investasi profesional. Pilih sesuai profil risiko:
- Reksa dana pasar uang (konservatif)
- Reksa dana campuran (moderat)
- Reksa dana saham (agresif)